Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mencatat penurunan penyaluran pembiayaan baru sebesar 9% secara year on year (YoY) menjadi Rp 30,7 triliun pada Oktober 2024.
Chief of Financial Officer Adira Finance Sylvanus Gani menjelaskan bahwa turunnya penyaluran pembiayaan baru ini seiring dengan lesunya penjualan otomotif di Indonesia, terutama pada penjualan mobil baru.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil nasional turun 16,2% YoY menjadi 633.218 unit pada Januari-September 2024.
Baca Juga: Ekonomi Loyo, Leasing Hadapi Pilihan Sulit
Tren serupa juga terjadi pada penjualan retail (dealer ke konsumen) mobil nasional yang anjlok 11,9% YoY menjadi 657.223 unit pada Januari-September 2024.
"Ini seiring dengan lesunya penjualan otomotif terutama pada penjualan mobil baru dan saat ini mayoritas portofolio pembiayaan Adira Finance merUpakan pembiayaan segmen otomotif," kata Gani kepada Kontan, Senin (11/11).
Gani bilang, segmen otomotif di Adira Finance berkontribusi sebanyak 67% dari total keseluruhan portofolio perusahaan, sisanya dari pembiayaan non-otomotif.
Kendati demikian, Adira Finance berhasil mencatat pertumbuhan positif pembiayaan baru di segmen non-otomotif, yang mencapai senilai Rp 10,1 triliun pada Oktober 2024.
"Adapun pembiayaan multiguna berkontribusi terbesar dalam pembiayaan non-otomotif," tuturnya.
Baca Juga: Adira Finance Sebut Melemahnya Daya Beli Masyarakat Berpotensi Naikkan NPF Industri
Selanjutnya: Harga Bitcoin Sudah Melambung 25% Sejak Donald Trump Terpilih Jadi Presiden AS
Menarik Dibaca: IHSG Dibuka Dengan Kenaikan 0,5% Pada Selasa Pagi (12/11)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News