kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Penyaluran Pembiayaan Adira Finance Turun Jadi Rp 30,7 Triliun pada Oktober 2024


Selasa, 12 November 2024 / 10:32 WIB
Penyaluran Pembiayaan Adira Finance Turun Jadi Rp 30,7 Triliun pada Oktober 2024
ILUSTRASI. Gerai perusahaan pembiayaan pada diler sepeda motor di Depok, Jawa Barat, Kamis (11/5/2023). Adira Finance mencatat penurunan penyaluran pembiayaan baru sebesar 9% secara year on year (YoY) menjadi Rp 30,7 triliun pada Oktober 2024.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mencatat penurunan penyaluran pembiayaan baru sebesar 9% secara year on year (YoY) menjadi Rp 30,7 triliun pada Oktober 2024.

Chief of Financial Officer Adira Finance Sylvanus Gani menjelaskan bahwa turunnya penyaluran pembiayaan baru ini seiring dengan lesunya penjualan otomotif di Indonesia, terutama pada penjualan mobil baru.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil nasional turun 16,2% YoY menjadi 633.218 unit pada Januari-September 2024.

Baca Juga: Ekonomi Loyo, Leasing Hadapi Pilihan Sulit

Tren serupa juga terjadi pada penjualan retail (dealer ke konsumen) mobil nasional yang anjlok 11,9% YoY menjadi 657.223 unit pada Januari-September 2024.

"Ini seiring dengan lesunya penjualan otomotif terutama pada penjualan mobil baru dan saat ini mayoritas portofolio pembiayaan Adira Finance merUpakan pembiayaan segmen otomotif," kata Gani kepada Kontan, Senin (11/11).

Gani bilang, segmen otomotif di Adira Finance berkontribusi sebanyak 67% dari total keseluruhan portofolio perusahaan, sisanya dari pembiayaan non-otomotif.

Kendati demikian, Adira Finance berhasil mencatat pertumbuhan positif pembiayaan baru di segmen non-otomotif, yang mencapai senilai Rp 10,1 triliun pada Oktober 2024.

"Adapun pembiayaan multiguna berkontribusi terbesar dalam pembiayaan non-otomotif," tuturnya.

Baca Juga: Adira Finance Sebut Melemahnya Daya Beli Masyarakat Berpotensi Naikkan NPF Industri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×