kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.806   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.495   15,66   0,21%
  • KOMPAS100 1.160   5,20   0,45%
  • LQ45 920   6,64   0,73%
  • ISSI 226   -0,42   -0,18%
  • IDX30 475   4,07   0,87%
  • IDXHIDIV20 573   5,09   0,90%
  • IDX80 133   0,84   0,63%
  • IDXV30 140   1,19   0,85%
  • IDXQ30 158   1,00   0,64%

Pembiayaan BNI Multifinance di Semester I-2023 Naik 6,6 Kali Lipat


Kamis, 17 Agustus 2023 / 11:53 WIB
Pembiayaan BNI Multifinance di Semester I-2023 Naik 6,6 Kali Lipat
ILUSTRASI. PT BNI Multifinance mencatat pertumbuhan jumlah pembiayaan yang signifikan di semester I-2023.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Multifinance mencatat pertumbuhan jumlah pembiayaan yang signifikan di semester I-2023. Direktur Utama BNI Multifinance Yenanto Siem mengatakan jumlah pembiayaan pada semester I-2023 mencapai Rp 915,4 miliar.

Dia menyebut pembiayaan BNI Multifinance jauh lebih tinggi, jika dibandingkan dengan total pembiayaan pada semester I-2022 yang hanya sebesar Rp 138 miliar.

"Meningkat sebesar 6,6 kali lipat secara tahunan atau Year on Year (YoY)," ujar Yenanto dalam keterangan resmi, Selasa (15/8).

Baca Juga: Pembiayaan Segmen Kendaraan Bekas Adira Finance Capai Rp 4,9 Triliun Hingga Juli 2023

Yenanto menuturkan total pembiayaan BNI Multifinance selama semester I-2023 terdiri dari pembiayaan konsumer sebesar Rp 662,9 miliar, pembiayaan investasi sebesar Rp 196,5 miliar, pembiayaan modal kerja sebesar Rp 9,5 miliar, dan pembiayaan sewa operasi sebesar Rp 46,3 miliar.

Sementara itu, Yenanto menambahkan aset BNI Multifinance juga mengalami peningkatan pada semester I-2023 menjadi Rp 1.602 triliun. Dia menyebut angkat itu meningkat 48%, jika dibandingkan dengan angka aset pada semester I-2022 sebesar Rp 1.085 triliun.

Yenanto juga mengatakan BNI Multifinance akan menerima suntikan modal dari pemegang saham (BNI) pada semester II-2023 untuk mendukung rencana ekspansi ke depannya.

Meski pembiayaan melejit, BNI Multifinance menyebut bisa menjaga posisi rasio pembiayaan bermasalah atau Non Performing Finance (NPF) pada tingkat yang aman. Yenanto mengatakan posisi NPF BNI Multifinance masih di bawah 5%.

"Hingga 30 Juni 2023, NPF Net berada pada level 0,98%," ujarnya.

Melihat NPF yang masih terjaga, Yenanto menyampaikan BNI Multifinance akan tetap menjalankan manajemen risiko yang ketat dalam proses pemberian kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×