Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Alhamdulilah. Penyaluran pembiayaan PT Bank BNI Syariah tembus Rp 11,2 triliun hingga akhir tahun lalu. Itu berarti pembiayaan mereka melejit 47,3% ketimbang realisasi tahun sebelumnya yang berkisar Rp 7,6 triliun.
Pertumbuhan pembiayaan terutama ditopang oleh segmen konsumer, seperti griya yang tercatat naik 35%. Porsi segmen konsumer (termasuk dana talangan haji dan fleksi) mencapai 55,4% terhadap total pembiayaan.
Diikuti oleh segmen pembiayaan ritel komersial maupun usaha kecil dan menengah (UKM). Segmen komersial dan UKM berhasil membukukan pertumbuhan 76,68%. Porsi ritel sendiri mencapai 20,7%, komersial 12,5%, mikro 7,8% dan kartu pembiayaan 3,6%.
"Ke depan, perseroan bermaksud meningkatkan kontribusi segmen produktif, baik komersial maupun ritel, serta mikro. Ini sejalan dengan arah pengembangan menjadi bank komersial sesuai dengan ketentuan BUKU (Bank Umum Kegiatan Usaha) oleh Bank Indonesia," ujar Dinno Indiano, Direktur Utama BNI Syariah, Kamis (27/2).
Karena kinerja kinclongnya, alhasil aset anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk itu terkerek 38,2% atawa menjadi Rp 14,7 triliun hingga akhir tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News