Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran pembiayaan kendaraan listrik perusahaan multifinance per Desember 2024 mencapai Rp 16,63 triliun. Adapun porsi pembiayaan kendaraan listrik masih terbilang mini.
"Porsinya sebesar 3,31%, dari total piutang pembiayaan per Desember 2024," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Jumat (7/3).
Lebih lanjut, Agusman memperkirakan pembiayaan kendaraan listrik akan kembali mengalami peningkatan ke depannya. Hal itu seiring dengan kinerja pembiayaan kendaraan listrik yang masih tumbuh positif, ditambah adanya dukungan pemerintah dalam membangun ekosistem kendaraan listrik.
Baca Juga: Hingga Januari 2025, Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melesat 266%
OJK berharap pembiayaan kendaraan listrik oleh multifinance juga dapat berkontribusi dalam mendorong percepatan terbentuknya ekosistem green financing di Indonesia.
Sementara itu, Agusman menerangkan secara kinerja industri, piutang pembiayaan perusahaan multifinance sebesar Rp 503,43 triliun per Desember 2024. Nilai piutang pembiayaan per Desember 2024 tumbuh 6,92% secara Year on Year (YoY).
Agusman menerangkan profil risiko pembiayaan tetap terjaga, yang mana Non Performing Financing (NPF) Gross perusahaan pembiayaan per Desember 2024 sebesar 2,70%. Angka itu membaik, jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 2,71%.
Selanjutnya: Koperasi Desa Merah Putih Hadir, Nasabah Mikro Bisa Pindah dari Bank ke Koperasi
Menarik Dibaca: 14 Ramuan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi secara Alami
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News