Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang pembiayaan perusahaan multifinance sebesar Rp 504,33 triliun per Januari 2025.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan nilai piutang pembiayaan per Januari 2025 tumbuh 6,04% secara Year on Year (YoY). Pertumbuhan Januari 2025 terbilang melambat, jika dibandingkan posisi Desember 2024.
"Adapun per Desember 2025 tumbuh 6,92% YoY dengan nilai Rp 503,43 triliun," ujarnya dalam konferensi pers RDK OJK, Selasa (4/3).
Baca Juga: OJK Catat Piutang Pembiayaan BNPL Multifinance Rp 7,12 Triliun per Desember 2024
Agusman menerangkan profil risiko pembiayaan tetap terjaga, yang mana Non Performing Financing (NPF) Net tercatat sebesar 0,93% per Januari 2025. Adapun nilai tersebut memburuk dari bulan sebelumnya yang mencapai 0,75%.
Agusman menambahkan Non Performing Financing (NPF) Gross perusahaan pembiayaan per Januari 2025 sebesar 2,96%. Angka itu memburuk, jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 2,70%.
Adapun gearing ratio perusahaan pembiayaan tercatat menurun, yaitu sebesar 2,21 kali per Januari 2025, sedangkan posisi Desember 2024 sebesar 2,31 kali.
"Namun, masih berada jauh di bawah batas maksimum 10 kali," kata Agusman.
Agusman juga menyampaikan pertumbuhan piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan diperkirakan mencapai 8%-10% pada 2025.
Baca Juga: Adira Finance Optimis Pembiayaan Kendaraan akan Tumbuh pada Bulan Ramadan
Selanjutnya: Fluktuasi Harga Energi, ESSA Industries Optimis Pertahankan Kinerja Positif pada 2025
Menarik Dibaca: Allianz Life dan Maybank Perkenalkan Asuransi Jiwa MyProtection Future
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News