Reporter: Dina Farisah | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Industri pembiayaan ketar-ketir melihat perlambatan pembiayaan pada semester I tahun ini. Meski demikian, PT Mandiri Tunas Finance (MTF) belum memangkas target akhir tahun.
Ignatius Susatyo Wijoyo, Direktur Utama MTF mengungkapkan, penyaluran pembiayaan per Mei 2015 baru mencapai Rp 6,5 triliun. Angka ini masih sangat jauh dari target pembiayaan hingga akhir tahun sebesar Rp 20 triliun.
Menurutnya, penurunan ini merupakan imbas dari penurunan penjualan mobil akibat perlambatan ekonomi. Masyarakat cenderung berhati-hati dalam membelanjakan uangnya di tengah ketidakpastian ekonomi.
“Memang angka penyaluran pembiayaan masih kecil. Namun kami belum merevisi target. Kita kan lihat sampai bulan Juni ini,” kata Susatyo, Senin (15/6).
Ia berharap, penyaluran pembiayaan sepanjang semester I-2105 dapat dibukukan di angka Rp 8 triliun. Menurutnya, kenaikan permintaan pembiayaan mulai tampak pada sebulan terakhir. Hal itu tercermin dari naiknya aplikasi yang masuk antara 10%-15% lebih tinggi dibanding bulan normal. MTF berharap, menjelang Lebaran, akan ada kenaikan pembiayaan antara 20%-30%.
Ade Cahyo Nugroho, Direktur Keuangan MTF menuturkan, pihaknya tidak akan mematok target muluk-muluk menjelang Hari Raya. Pertumbuhan pembiayaan jelang Lebaran sebesar 20% pada tahun ini dirasa cukup masuk akal. Sebab, kondisi ekonomi tahun ini kurang kondusif. Hal itu tercermin dari penurunan penjualan mobil sebesar 17% per Mei 2015. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, penjualan mobil tumbuh 10%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News