Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
“Kami menargetkan pertumbuhan pembiayaan mobil bisa seimbang antara mobil baru dan mobil bekas karena selaras dengan stimulus Pemerintah (PPnBM) yang mendorong penjualan mobil baru,” imbuh Ristiawan.
Tak mau ketinggalan, Adira Finance juga merasakan pertumbuhan untuk segmen mobil bekas. Pertumbuhan hingga 23% dicatatkan oleh perusahaan pada paruh pertama tahun ini dengan nilai sebesar Rp 1,7 triliun dengan kontribusi sebesar 15% dari total portofolio pembiayaan baru.
“Pelanggan peminat mobil bekas memiliki segmentasi pasar tersendiri yang berbeda dengan pasar mobil baru, mengingat dengan harga yang lebih rendah pelanggan bisa mendapatkan variasi merk mobil dan model tertentu,” ujar Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli.
Dengan salah satu optimisme tersebut, perusahaan yakin bisa mencapai target pembiayaan baru di tahun 2021 tumbuh kira-kira sebesar 20%-30% dari pencapaian tahun lalu. Hal tersebut sejalan dengan target dari AISI dan Gaikindo yang juga menargetkan penjualan kendaraan bermotor yang tumbuh double digit pada 2021.
Selanjutnya: BFI Finance tambah modal anak usaha
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News