kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,08   -10,42   -1.13%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembiayaan Motor Adira Finance Tembus Rp 9 Triliun Hingga Juli 2023


Jumat, 01 September 2023 / 19:25 WIB
Pembiayaan Motor Adira Finance Tembus Rp 9 Triliun Hingga Juli 2023
ILUSTRASI. Gerai perusahaan pembiayaan?pada diler sepeda motor di Depok, Jawa Barat, Kamis (11/5/2023). Pembiayaan Motor Adira Finance Capai Rp 9 Triliun Per Juli 2023, Masih Didominasi Motor BBM.


Reporter: Vina Destya | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mencatatkan keseluruhan pembiayaan motor per Juli 2023 sebesar Rp 9 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 44% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama di tahun 2022.

Direktur Keuangan Adira Finance Sylvanus Gani mengungkapkan bahwa pembiayaan motor di Adira Finance saat ini belum signifikan dari keseluruhan pembiayaan motor yaitu sebesar Rp 25 miliar per Juli 2023.

“Dominasi motor bensin masih terjadi,” ujar Gani pada Kontan, Jumat (1/9).

Baca Juga: Adira Finance Bukukan NIM Sebesar 14% per Juni 2023

Adanya Permenperin 21 Tahun 2023 tentang program bantuan diberikan untuk satu kali pembelian Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) Berbasis Baterai Roda Dua yang dilakukan oleh masyarakat dengan satu NIK atau KTP yang sama dan mendapatkan subsidi sebesar Rp 7 juta, Gani mengaku menyambut baik peraturan tersebut.

Gani menyampaikan bahwa dengan adanya subsidi tersebut diharapkan dapat mendorong penjualan motor listrik dan berdampak positif terhadap industri otomotif dan perusahaan multifinance. Namun, diperlukan juga peningkatan infrastrukturnya.

“Untuk mendukung kendaraan listrik seperti pos-pos pengisian daya kendaraan listrik,” tambah Gani.

Baca Juga: BI Masih Menahan Suku Bunga, Begini Kondisi NIM Multifinance

Terkait adanya rencana pemerintah yang meminta perusahaan atau dealer untuk menalangi pembiayaan subsidi, Gani mengaku bahwa ia belum mendapatkan informasi lebih lanjut terhadap hal itu.

Ia mengatakan bahwa Adira akan terus menjaga likuiditas yang cukup untuk mendanai kebutuhan bisnis dan memenuhi seluruh kewajiban keuangan.

“Mengenai dampaknya, kami masih perlu melihat dan mengkaji apabila ke depannya terdapat rencana tersebut,” pungkas Gani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×