Reporter: Agustinus Respati | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri modal ventura terus menjajaki kerja sama dengan perusahaan start up. Asosiasi Modal Ventura dan Start up Indonesia (Amvesindo) mengatakan, prospektus kerja sama ini masih positif.
"Pada tahun 2019 ini, kerja sama antara perusahaan modal ventura dan start up memiliki prospektus yang baik. Jumlahnya terus meningkat walau tidak besar," kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Modal Ventura dan Start up Indonesia (Amvesindo) Rimawan Yasin.
Baca Juga: Rekening khusus devisa hasil ekspor sumber daya alam di bank masih mini
Asosiasi melihat perlambatan pertumbuhan ini disebabkan karena perusahaan modal ventura lebih selektif dalam memberikan pembiayaan. Sebenarnya, ini bertujuan untuk menjaga pertumbuhan start up.
Meskipun demikian, asosiasi melihat pertumbuhan pembiayaan masih sejalan dengan target industri.
Pihaknya mencatat jumlah total pembiayaan yang telah disalurkan industri modal ventura per Juli Rp 10,62 triliun. Sementara, jumlahnya pada Januari 2019 sebanyak Rp 8,54 triliun.
Sayangnya, dari jumlah tersebut pembiayaan yang disalurkan khusus ke start up belum bisa dilacak. Pemain industri ini biasanya tidak merinci pembiayaan yang khusus ke start up.
Baca Juga: Bank Mandiri mencatat penjualan SBR008 sebesar Rp 205 miliar
Rimawan memprediksi pada tahun ini, perusahaan modal ventura akan membidik start up di bidang health tech dan edu tech. Menurut dia jenis start up yang dibidik tergantung dari misi dan visi perusahaan modal ventura.
"Sebelum menjalin kerja sama, perusahaan modal ventura perlu melakukan identifikasi masalah dan solusi yang ditawarkan dari permasalahan tersebut," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News