kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembiayaan sepeda motor masih menanjak


Rabu, 08 Agustus 2018 / 09:07 WIB
Pembiayaan sepeda motor masih menanjak


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis pembiayaan sepeda motor masih berprospek positif di 2018. Tapi, ada tantangan yang dihadapi pelaku industri, yakni kenaikan suku bunga acuan yang mendorong pelaku industri mengerek bunga pembiayaan.

Meski begitu, PT Adira Dinamika Multi Finance masih yakin pasar pembiayaan kendaraan roda dua meningkat. Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli menyebut, sampai pertengahan tahun ini Adira Finance menyalurkan kredit Rp 9,1 triliun ke segmen sepeda motor. Jumlah itu setara 49,4% dari total nilai pembiayaan Rp 18,4 triliun di semester I-2018. "Pertumbuhan pembiayaan sepeda motor mencapai 14% secara year on year," kata dia, Selasa (7/8).

Selain sepeda motor, portofolio kredit Adira Finance juga berasal dari pembiayaan kendaraan roda empat, produk elektronik, hingga pembiayaan multiguna.

Kenaikan pembiayaan sepeda motor juga didukung karena Adira baru merilis marketplace momotor.id untuk mendorong pembiayaan di segmen motor seken.

Optimisme tersebut mencuat dari PT BFI Finance Indonesia. Terlebih, bisnis pembiayaan sepeda motor perusahaan ini meningkat di paruh pertama tahun ini.

Direktur BFI Sudjono menyebut, per Juni 2018 kontribusi pembiayaan sepeda motor BFI Finance menyentuh 15,3% dari totalĀ  booking Rp 8,5 triliun. "Kontribusi ini meningkat dari periode sama di 2017 sebesar 13%," kata dia kepada KONTAN.

PT Mandiri Utama Finance (MUF) mencatatkan kenaikan penyaluran pembiayaan selama semester I-2018. Namun di tengah tren positif ini, bisnis kredit motor MUF justru lesu. Sampai Juni 2018, MUF menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp 3,84 triliun. Jumlah ini meningkat 22% dibanding periode sama di 2017.

Pertumbuhan pembiayaan ini didorong moncernya bisnis pembiayaan mobil MUF. Namun di saat sama, kredit sepeda motor justru turun. Selama enam bulan tahun ini, penyaluran pembiayaan MUF di segmen sepeda motor Rp 1,37 triliun. Padahal pada periode sama 2017, perusahaan ini mencetak booking sepeda motor Rp 1,43 triliun. "Pembiayaan sepeda motor turun 4%," kata Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmaja.

Penurunan bisnis ini sama-sama terjadi baik di segmen sepeda motor baru maupun bekas. Penurunannya sama besar 5% secara tahunan. Dari sisi komposisi, pembiayaan sepeda motor baru mencapai Rp 894, miliar hingga semester I-2018. Sementara dari segmen sepeda motor bekas senilai Rp 476 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×