kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah klaim imbal hasil saving plan Jiwasraya hingga 13%, nasabah cuma terima 7%


Minggu, 12 Juli 2020 / 06:45 WIB
Pemerintah klaim imbal hasil saving plan Jiwasraya hingga 13%, nasabah cuma terima 7%


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Forum Korban Gagal Bayar Jiwasraya mengaku tidak pernah menerima imbal hasil produk saving plan yang telah diperpanjang (roll over) sebesar 10% hingga 14%. Salah satu anggota forum, Oerianto Guyandi menyatakan para nasabah hanya menerima imbal hasil 6% hingga 7%.

“Kami  ikut disalahkan atau dianggap menerima 10% hingga 14%, itu tidak betul.  Kami hanya menerima 6% hingga 7%. Itupun bukan karena kami yang minta tapi kami ditawarkan. kKmi tidak bisa dan tidak mau disalahkan kalau kami minta bunga terlalu tinggi atau serakah,”tegas  Oerianto di Jakarta, Jumat (10/7).

Baca Juga: Nasabah Jiwasraya: Imbal Hasil Produk Saving Plan Roll Over Hanya 6%-7%

Para nasabah membeli polis JS Saving Plan atas dasar kepercayaan Jiwasraya sebagai BUMN. Artinya lebih aman di belakangnya ada negara sebagai pemegang saham.
Ia mengaku, belum mengetahui skema restrukturisasi polis melalui Nusantara Life. Ia harus menunggu kejelasannya lantaran Nusantara Life sendiri masih dibahas oleh Kementerian BUMN dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan Nusantara Life akan menjadi perusahaan yang akan membawa polis-polis Jiwasraya yang telah direstrukturisasi. Agar perusahaan baru ini  lebih sehat, maka BUMN menilai ada ketentuan bunga juga ikut diturunkan.

"Kami juga akan melakukan perubahan-perubahan sebagai contoh, saat ini banyak polis yang bunganya tinggi-tinggi hingga 13%. Kita harus turunkan menjadi 6%-7% dan sebagainya," terang Tiko – sapaan Kartika- Selasa (7/7).

Terkait proses restrukturisasi polis lewat Nusantara Life, Oerianto bilang sikap Forum Korban Gagal Bayar Jiwasraya adalah jangan sampai merugikan pemegang polis. Oleh sebab itu, ia ingin para pemegang polis ikut dilibatkan dalam skema restrukturisasi ini nanti.

Forum nasabah  ingin bertemu lagi dengan Kementerian BUMN dan DPR terkait rencana restrukturisasi maupun penyelesaian polis ini. “Kita tunggu kesediaan waktu mereka untuk bertemu,” tambah Oerianto. 

Baca Juga: Restrukturisasi Jiwasraya, Kementerian BUMN tunggu suntikan PMN untuk Nusantara Life

Ia juga meminta, bila sudah ada skema restrukturisasi yang jelas, hendaknya dijelaskan juga kepada nasabah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×