kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah tempatkan dana Rp 30 triliun ke Himbara, begini rencana bank BUMN


Senin, 29 Juni 2020 / 12:35 WIB
Pemerintah tempatkan dana Rp 30 triliun ke Himbara, begini rencana bank BUMN


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) telah sepakat untuk melakukan penempatan dana di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Penempatan ini sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.70/PMK.05/2020 tentang Penempatan Uang Negara Pada Bank Umum dalam Rangka Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Baca Juga: Dapat dana dari pemerintah, bank BUMN akan salurkan kredit Rp 188,54 triliun

Dalam pertemuannya dengan Komisi XI DPR RI, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, Pemerintah akan menempatkan dana sebesar Rp 30 triliun ke empat bank plat merah. Singkatnya, penempatan dana ini bertujuan untuk mendorong perbankan agar lebih cepat menyalurkan kredit.

Nah, kalau dirinci ada beberapa hal yang perlu digarisbawahi, antara lain jangka waktu penempatan dana ini hanya selama tiga bulan dengan tingkat bunga 80% BI 7 day reverse repo rate (7DRR).

“Bank memiliki kemampuan untuk menyalurkan dana dengan bunga yang lebih rendah dengan begitu kredit akan terus tersalurkan,” kata Sri Mulyani.

Menurut Pemerintah, bank plat merah yakni Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI dan Bank BTN sejatinya sudah menyampaikan informasi penggunaan penempatan dana tersebut.

Baca Juga: Dorong pertumbuhan UMKM, Bank Mandiri luncurkan platform digital Mandiri Pintar

Adapun, setiap bank punya preferensi penyaluran dana ke segmen dan sektor yang berbeda sesuai dengan mitigasi risiko dan keahlian masing-masing bank.

Bank Mandiri misalnya, penyaluran kredit akan difokuskan untuk produktif, padat karya, ketahanan pangan dan mendukung sistem logistik nasional dengan target penyaluran kredit sebesar Rp 21 triliun.

Lalu, untuk Bank BRI tentunya dana akan digunakan untuk mendukung rencana bisnis berupa ekspansi kredit UMKM selama enam bulan ke depan sebesar Rp 122,5 triliun dengan komposisi segmen mikro sebesar 88,87% atau sekitar Rp 108,8 triliun.

Sedangkan untuk Bank BNI rencananya dana akan difokuskan untuk menggenjot ekspansi kredit pada sektor riil untuk korporasi, usaha menengah dan kecil serta kredit konsumer dalam tiga bulan ke depan senilai Rp 15,04 triliun.

Baca Juga: Dorong transaksi non tunai, BNI gandeng Gopay untuk isi ulang TapCash

Tentunya terakhir, untuk bank BTN dana yang ditempatkan bakal difokuskan untuk penyaluran kredit di bulan Juli-Desember 2020 sebesar Rp 30,03 triliun yang akan didominasi di sektor perumahan khususnya kredit pemilikan rumah (KPR).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×