kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah turunkan bunga KUR jadi 14%


Rabu, 15 September 2010 / 22:15 WIB
Pemerintah turunkan bunga KUR jadi 14%


Reporter: Christine Novita Nababan, Steffi Indrajana | Editor: Test Test

JAKARTA. Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menggenjot penyaluran kredit usaha rakyat alias KUR. Setelah bulan lalu mengeluarkan kebijakan relaksasi KUR, pemerintah memastikan akan menurunkan suku bunga KUR dari bank ke linkage atau binaan bank dari sebesar 16% menjadi 14%

“Jadi, nanti suku bunga kredit yang dikenakan dari bank ke linkage untuk penyaluran KUR menjadi maksimal 14%,” ujar Menteri Perekonomian Hatta Rajasa, Rabu (15/9).

Sebelumnya, pemerintah telah menaikkan plafon KUR tanpa jaminan alias KUR mikro dari Rp 5 juta menjadi Rp 20 juta untuk mengerek penyaluran KUR. Rasio jaminan pemerintah juga meningkat dari sebelumnya 70% pemerintah:30% bank menjadi 80% pemerintah:20% bank.

Sekadar informasi, saat ini, sudah ada enam bank pemerintah, yakni PT Bank Mandiri Tbk (Mandiri), PT Bank Syariah Mandiri (BSM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), dan PT Bank Bukopin Tbk termasuk 13 bank pembangunan daerah yang menyalurkan KUR.

Sebelumnya, Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sjarifuddin Hasan mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan memorandum of understanding (MoU) dengan perbankan. Rencananya, Kamis (16/9) ini, MoU itu akan ditandatangani bersama perbankan di kantor Menko Perekonomian.

Hatta menambahkan, hingga Agustus 2010, realisasi penyerapan KUR sudah lebih dari separo target. “Angka persisnya saya lupa. Tapi yang pasti sudah di atas 50% dari target,” jelas dia. Bahkan, Hatta yakin, penyaluran KUR tahun ini bakal melebihi target pemerintah, Rp 13,1 triliun.

Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali mengatakan, dengan penurunan suku bunga kredit KUR, diharapkan kredit yang dapat disalurkan kepada masyarakat semakin besar. Memang diakui, bagi bank, dampak penurunan suku bunga kredit membuat selisih atau marjin keuntungan semakin kecil.

BRI sendiri memiliki plafon KUR ritel sebesar Rp 5,4 triliun. Sampai Agustus, kredit yang telah disalurkan sebesar Rp 2,86 triliun. "Sedangkan untuk KUR mikro, plafon yang disediakan Rp 12,77 triliun dan penyaluran sampai Agustus Rp 3,6 triliun," tandasnya.

Hal sedikit berbeda diungkapkan Senior Vice President Business Banking Mandiri Tantang Tabroni. Dia menegaskan, selama ini suku bunga KUR ritel Mandiri memang sudah 14%. "Jadi tidak ada penyesuaian suku bunga KUR," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×