kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Pemodal asing kembali kuasai asuransi lokal


Senin, 02 Juli 2012 / 07:25 WIB
Pemodal asing kembali kuasai asuransi lokal
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/3/2021). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.


Reporter: Feri Kristianto, Adi Wikanto |

JAKARTA. Jumlah perusahaan asuransi lokal yang dikuasai pemodal asing bertambah lagi. PT Asuransi Indrapura, secara resmi mengumumkan telah diakuisisi oleh Zuellig Group asal Philipina pada akhir Juni lalu.

Asuransi Indrapura adalah asuransi umum yang memasarkan perlindungan di bidang properti, kendaraan bermotor, marine cargo hingga personal accident. Menurut Suwandi Suharto, Managing Director Asuransi Indrapura, Zuellig Group menguasai 80% saham, dengan nilai akuisisi kurang dari Rp 1 triliun.

Pemilik saham sebelumnya adalah PT Austindo Nusantara Jaya. Sisa saham 20%, menjadi milik Grup Saratoga, melalui PT Mitra Pinasthika Mustika (MPM). "Izin akuisisi sudah diajukan ke kementerian keuangan April lalu dan selesai pada Mei," ujar Suwandi, akhir pekan lalu.

Ia menambahkan, ketertarikan Zuellig membeli Indrapura karena perusahaan ini ingin berekspansi di Asia Tenggara. Selain di Indonesia, Zuellig mengincar bisnis asuransi di Singapura dan Thailand. Namun, Indonesia lebih diutamakan, karena potensi asuransi sangat besar sehingga kesempatan berkembangnya lebih cepat.

Mervyn R Cragg, Presiden Komisaris Asuransi Indrapura, menambahkan Zuellig memilih Indrapura karena dinilai sudah mengerti kebutuhan masyarakat Indonesia. Selain itu, Indrapura juga sukses membangun bisnis asuransi umum.

Per akhir tahun, Indrapura memiliki aset sekitar Rp 250 miliar-Rp 350 miliar. Modal mereka sebesar Rp 106 miliar. Perolehan premi akhir tahun lalu Rp 460 miliar, tumbuh 15% dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian ini juga tumbuh 15 kali lipat daripada tahun 2006.

Setelah akuisisi, manajemen menargetkan, premi Indrapura terus berkembang sehingga lima besar di Indonesia. Saat ini Indrapura masih duduk di peringkat 15 besar.

Asuransi Indrapura memiliki 16 kantor cabang di seluruh Indonesia. Tahun 2006, premi kendaraan bermotor mendominasi. Namun, kontribusi premi di semua lini merata sejak tahun 2007.

Akhir tahun lalu, asuransi properti menyumbang 32% dari total premi, kendaraan bermotor 33%, marine cargo 15%. Sisanya engineering, dan casualty hingga personal accident.

Pemilik Indrapura rela karena memiliki kecocokan visi. Zuellig akan memberikan masukan-masukan dari segi keuangan untuk melakukan ekspansi, serta transfer ilmu dan teknologi. Apalagi, setelah akuisisi juga tidak terjadi pergantian direksi dan nama perusahaan, sehingga laju bisnis bisa lebih cepat. n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×