kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Penambahan Agen Asuransi Umum Baru yang Bersertifikat Turun 28,12%


Rabu, 01 Maret 2023 / 16:55 WIB
Penambahan Agen Asuransi Umum Baru yang Bersertifikat Turun 28,12%
ILUSTRASI. agen asuransi


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat ada penurunan 28,12% dari jumlah penambahan agen asuransi umum baru yang bersertifikat di 2022. Jumlah penambahan agen di 2022 menjadi yang terdalam mengalami penurunan sejak 5 tahun terakhir.

Melihat data AAUI, penambahan agen asuransi umum baru yang bersertifikat di 2022 hanya sekitar 4.380 agen. Dalam 5 tahun terakhir, penambahan jumlah agennya selalu di atas 6.000 agen meski trennya menurun.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Bidang Information and Applied Technology Dody Dalimunthe jumlah tersebut bergantung pada agen yang dikirimkan oleh masing-masing perusahaan asuransi untuk melakukan sertifikasi.

Ia melihat penurunan tersebut bisa karena memang jumlah agen asuransi yang bersertifikat tinggal sedikit, sehingga agen-agen yang dikirm pun juga berkurang dari tahun ke tahun.

Baca Juga: AAUI Kebut Kajian Asuransi Kendaraan Listrik

“dibandingkan awal-awal mereka menerima agen yang belum tersertifikasi semua,” ujarnya

Adapun, selama ini agen-agen tersebut mendapatkan sertifikasi di Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) AAUI. Sebelum diberikan sertifikat, Dody menegaskan bahwa agen-agen ini mendapatkan pendidikan dan pelatihan terlebih dahulu.

Menurutnya, hal tersebut karena ia melihat peran agen untuk industri asuransi masih dibutuhkan. Terlebih, untuk produk-produk asuransi mikro yang saat ini banyak menyasar pada bisnis individual.

“peran agen akan lebih pas untuk masuk saat mereka ternyata bisa mempengaruhi tertanggung dan mereka memberi produk-produk asuransi yang customize,” tambahnya.

Sementara itu, ia menyadari bahwa peran agen kurang diperlukan untuk asuransi-asuransi yang sifat risikonya besar, misalnya untuk pabrik. Biasanya, pendekatan langsung dilakukan dengan perusahaan asuransi.

“Tanpa melalui agen,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×