kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,13   1,49   0.16%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendanaan Fintech Global Merosot 46,2% pada 2022, Bagaimana di Indonesia?


Rabu, 01 Februari 2023 / 19:18 WIB
Pendanaan Fintech Global Merosot 46,2% pada 2022, Bagaimana di Indonesia?
ILUSTRASI. Ilustrasi Financial Technology (Fintech).? Pendanaan Fintech Global Merosot 46,2% pada 2022, Bagaimana di Indonesia?


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bisnis fintech di Tanah Air perlu berhati-hati dari sisi pendanaan. Pasalnya, pendanaan untuk fintech di dunia mengalami penurunan signifikan pada 2022.

Berdasarkan laporan CB Insights, total pendanaan fintech yang terealisasi sebesar US$ 75,2 miliar dengan 5.048 kesepakatan sepanjang tahun 2022. 

Melansir laporan dataindonesia.id, jumlah tersebut tercatat turun hingga 46,2% dibandingkan setahun sebelumnya. Pada 2021, total pendanaan fintech secara global mencapai US$ 139,8 miliar dengan 5.474 kesepakatan. 

Baca Juga: CEO Investree Bagikan Tips bagi Siswa SMA Jalankan Kurikulum Merdeka

Secara rinci, pendanaan fintech global sempat mencapai US$ 30,4 miliar dengan 1.562 kesepakatan pada kuartal I 2022. 

Lalu, pendanaan fintech global turun menjadi US$ 21,2 miliar dengan 1.313 kesepakatan pada kuartal II 2022 dan berlanjut turun menjadi US$13 miliar dengan 1.201 kesepakatan pada kuartal III 2022.

Sementara itu, dari sisi pelaku usaha fintech di Indonesia yaitu PT Akulaku Finance Indonesia (Akulaku Finance) justru mengalami kenaikan.

Presiden Direktur Akulaku Finance Efrinal Sinaga mengatakan, tren pendanaan Akulaku Finance dalam beberapa tahun terakhir naik dari Rp 9,4 trilun di tahun 2021 menjadi Rp 13 triliun di tahun 2022.

Baca Juga: Kinerja Fintech P2P Lending Terus Tumbuh

Menurut Efrinal, tren pendanaan fintech secara global yang menurun tidak akan menjadi masalah. Akulaku Finance bahkan memproyeksikan pendanaan sebesar Rp 15 triliun di tahun 2023 ini.

"Bagi Akulaku Finance (isu ini) tidak menjadi masalah, kami tetap optimis," kata Efrinal saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (2/1).

Adapun, Founder dan CEO Akseleran Ivan Nikolas Tambunan mengatakan, untuk pendanaan di Akseleran masih baik. Di tahun 2022,  Akseleran mendapatkan kenaikan fasilitas loan channeling dari dari partner lembaga keuangan existing maupun lembaga keuangan yang baru menjadi partner Akseleran. 

Dari sisi retail juga terus mendukung pendanaan di platform Akseleran.

Baca Juga: Jangan Sampai Terjerat, Catat Daftar Terbaru Pinjol Ilegal dari OJK

"Hal ini terlihat dari kami bisa menaikkan jumlah pendanaan menjadi sekitar Rp 3,2 triliun untuk tahun 2022, dari tahun lalu yang sebesar 1,9 triliun," ujarnya.

Menurut Ivan, tren ke depannya sampai tahun 2025 growth pendanaan masih bisa lebih dari 70% tiap tahunnya. Hal ini karena funding gap UKM di Indonesia masih besar, lebih dari Rp1 000 triliun per tahun.

"Jadi, potensi pertumbuhan kami masih tinggi," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×