CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.925   -31,00   -0,20%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Pendanaan yang didapat MUF dari perbankan terus bertumbuh


Rabu, 15 Desember 2021 / 15:23 WIB
Pendanaan yang didapat MUF dari perbankan terus bertumbuh
ILUSTRASI. Suasana kantor perusahanan multifiance Mandiri Utama Finance di Jakarta, Rabu (3/11). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/03/11/2021.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Utama Finance (MUF) menyebut, pendanaan pembiayaan melalui pinjaman perbankan di MUF terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan nilai pembiayaan yang dilakukan.

Pada akhir tahun 2020, nilai saldo pinjaman bank yang tercatat adalah sebesar Rp 4,20 triliun sementara pada tanggal 31 Oktober 2021 saldo pinjaman bank tercatat sebesar Rp 4,60 triliun. Sementara itu, saldo per 31 Oktober 2021 mengalami peningkatan sebesar Rp 800 miliar bila dibandingkan saldo pada tanggal 30 September 2021.

Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja memproyeksikan, pada tahun 2022, pendanaan pembiayaan melalui pinjaman bank masih akan terus bertumbuh dimana saldo pinjaman Bank pada akhir tahun 2022 diproyeksikan sebesar Rp 5,19 triliun.  

"Pada tahun 2022 MUF juga merencanakan akan menggunakan pinjaman bank untuk mendanai kegiatan pembiayaan sebesar Rp 3,23 triliun. Pinjaman bank merupakan salah satu sumber pendanaan yang digunakan oleh MUF untuk mendanai kegiatan pembiayaan konsumen yang dilakukan," kata Stanley kepada kontan.co.id, Rabu (15/12).

Baca Juga: Penyaluran pinjaman perbankan ke multifinance turun

Stanley menjelaskan, aktivitas yang dilakukan oleh MUF untuk meyakinkan dukungan dari Bank untuk pendanaan antara lain, menjaga kinerja keuangan, termasuk menjaga rasio keuangan yang menjadi financial covenants yang disyaratkan oleh bank, dan juga kualitas portofolio pembiayaan yang dikelola.

Selain itu, menjaga hubungan dengan Bank yang telah memberikan pendanaan kepada MUF dan juga membangun hubungan dengan bank yang belum bekerja sama dengan MUF.

Asal tahu saja, kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) MUF menunjukkan tren menurun pada semester II 2021 ini. Dimana NPF per November 2021 ada di level 0,97%, lebih baik dari posisi September 2021 yang berada di level 1,28%, dan Oktober 2021 yang berada di level 1,13%.

"Tren penurunan tersebut diproyeksikan masih akan berlanjut hingga akhir tahun 2021. Sehingga kami optimis NPF akhir tahun akan mendekati 0,90%," ucap Stanley.

Untuk menjaga NPF tetap terkelola dengan baik, MUF memastikan yang utama adalah pembiayaan baru yang dibukukan merupakan portfolio yang sehat, disamping terus menjaga upaya collection yang kuat dan disiplin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×