kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan fee Bank BUMN dari transaksi e-Channel kian menggemuk


Rabu, 05 Februari 2020 / 21:09 WIB
Pendapatan fee Bank BUMN dari transaksi e-Channel kian menggemuk
ILUSTRASI. Karyawan menggunggah data ke dalam mesin Electronic Data Capture (EDC) Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (3/2). Bank Mandiri telah menempatkan 286.861 unit pada tahun lalu dengan total transaksi finansial mencapai Rp 101,7 triliun. Tahun ink rencananya akan d


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi e-channel bank pelat merah terus mengalami peningkatan. Transaksi nasabah yang dilakukan lewat kantor cabang sudah makin sepi. Alhasil, bank pun meraup pertumbuhan pendapatan fee based income dari transaksi e-channel.

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) misalnya mencatat transaksi lewat jaringan e-channel mulai dari layanan ATM, Mandiri Online sebagai mobile & internet banking, EDC, e-commerce, uang elektronik seperti e-money dan LinkAja, serta layanan Internet Bisnis sebanyak 1,9 miliar transaksi tahun 2019 dan menghasilkan volume finansial sekitar Rp 2.900 triliun atau meningkat 10% secara year on year (YoY).

Thomas Wahyudi Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri mengatakan, transaksi di Bank Mandiri saat ini sudah didominasi jaringan e-channel dan hanya 5% yang dilakukan lewat kantor cabang.

Baca Juga: Bank Mandiri tebar hadiah buat pelanggan Telkomsel

Transaksi e-channel tersebut didominasi oleh mobile banking dan internet banking. "Kedua layanan itu bahkan telah mencapai 50% dari total transaksi Bank Mandiri," kata Thomas pada Kontan.co.id, Rabu (5/2).

Dari transaksi e-channel ini, Bank Mandiri mengantongi pendapatan fee hampir Rp 3 triliun atau meningkat 8% secara YoY. Thomas berharap tahun 2020 ini transaksi di seluruh e-channel perseroan mampu meningkat 7% dengan peningkatan Sales Volume sebesar 9% YoY di mana Mandiri Online dan e-commerce masih diharapkan akan tumbuh paling besar.

Untuk mendorong transaksi e-channel, Bank Mandiri akan fokus pada segment individu , seperti implementasi ATM setor tarik, utilisasi layanan banking channel untuk nasabah payroll, kolaborasi dan optimalisasi biller eksisting.

Baca Juga: Bank BRI terus mendorong penggunaan chip dalam kartu ATM

Sedangkan pada segmen bisnis dengan melakukan akuisisi merchant EDC dan e-commerce, serta implementasi fitur baru untuk meningkatkan layanan untuk nasabah.

Adapun transaksi e-channel di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sudah mencapai 90%. Transaksi lewat kantor cabang atau unit kerja BRI tinggal 10%, turun dari 15% pada tahun 2018.

Dari transaksi e-channel, BRI mampu membukukan fee based income Rp 4,9 triliun atau naik sebesar 50,3 % secara yoy. Amam Sukriyanto, Sekretaris Perusahaan BRI mengungkapkan, transaksi e-channel menyumbang 34,4% terhadap total fee based income perseroan tahun lalu.

Tahun ini, BRI akan menjaga pertumbuhan fee based income (bank only) secara keseluruhan di kisaran 12%-14%. Bank ini akan terus mendorong nasabha menggunakan seluruh layanan e-channel perseroan walaupun tahun lalu transaksi yang paling besar dilakukan lewat internet banking.

Peningkatan transaksi e-channel akan dilakukan BRI dengan memperkuat informasi mengenai keunggulan produk e-channel, mendorong nasabah untuk melakukan shifting penggunaan layanan keuangan dari konvensional (banking hall) menjadi digital banking services, dan menambah fitur-fitur layanan digital banking untuk menarik para generasi milenial agar lebih nyaman jadi nasabah BRI.

Baca Juga: Implementasi kartu debit chip Bank Mandiri, BCA dan BRI sudah lampaui target

Adapun PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sudah 90% transaksi nasabha perseroan dilakukan lewat e-channel. Tahun lalu, transaksinya tumbuh 24,8% dengan rincian mobile banking naik 108%, SMS Banking tumbuh 31%, Internet Banking 9%, ATM 14% dan Agen46 tumbuh 57%.

Dari transaksi e-channel, Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI Dadang Setiabudi mengatakan bank membukukan fee based income tumbuh 26.2% tahun lalu. Hanya saja, tidak dirinci nilainya. "Tahun 2020, kami menargetkan transaksi e-channel tumbuh 22% dengan FBI tumbuh 19%," ujarnya.

Untuk mendorong capaian target itu, BNI akan meningkatkan user mobile banking sebesar 117% serta meningkat transaksi sebesar 79%, mengembangkan fitur baru dan experience baru yang akan menjadi pilihan favorite customer, dan program sweetener bagi customer agar menjadi lebih banyak transaksi dengan tujuan akan menambah dana murah BNI secara keseluruhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×