Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (BTN) mencatat, pendapatan non bunga atau fee based income tumbuh 3,3% YoY hingga akhir Maret 2025 mencapai Rp 1,04 triliun dengan kontribusi terbesar dari aktivitas transaksi treasury senilai Rp 400 miliar, diikuti oleh pendapatan dari produk DPK dan jasa perbankan sebesar Rp 239 miliar.
Selain itu, BTN juga mempercepat penyelesaian aset-aset bermasalah sehingga kontribusi dari recovery income naik menjadi 15,6% dari total non-interest income atau senilai Rp 162 miliar di kuartal I-2025.
Adapun aktivitas treasury memiliki kontribusi paling tinggi terhadap FBI bank dengan porsi yang mencapai 38,5% dari total FBI.
Baca Juga: Begini Rekomendasi Saham BTN yang Sudah Melejit 35,8% dalam Sebulan Terakhir
"Ke depannya BTN akan terus meningkatkan porsi FBI dari dari inisiatif digital yaitu Bale by BTN serta ekosistem bale 3 S, dari peningkatan akuisisi merchant serta agen BTN yang berkontribusi terhadap peningkatan CASA dan FBI," kata Corporate Secretary Bank BTN Ramon Armando kepada kontan.co.id, Senin (28/4).
Per Maret 2025 BTN mencatat pertumbuhan signifikan di Bale by BTN dengan jumlah pengguna mencapai 2,4 juta, melesat 76% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 1,4 juta pengguna. Sedangkan nilai transaksi Bale by BTN mencapai Rp22,3 triliun pada akhir Maret 2025 atau naik 74% dibandingkan Maret 2024.
Sementara jumlah transaksi mencapai 492 juta kali transaksi hingga Maret 2025, melonjak 172% dibandingkan kuartal I-2024 yang sebesar 181 juta transaksi. Perseroan tetap optimistis dengan target jumlah user Bale by BTN yang diharapkan mencapai minimal 3,6 juta hingga 4 juta pada 2025.
Selanjutnya: Klasemen BRI Liga 1: Persib Bandung Kokoh di Puncak dan Perlu 2 Poin Lagi Untuk Juara
Menarik Dibaca: Inspirasi Model Ruang Makan Minimalis Modern untuk Rumah Idaman 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News