kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Pendapatan Non Bunga dari Bisnis Keagenan Perbankan Naik Jelang Natal dan Tahun Baru


Rabu, 18 Desember 2024 / 18:53 WIB
Pendapatan Non Bunga dari Bisnis Keagenan Perbankan Naik Jelang Natal dan Tahun Baru
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di kantor cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI), Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (26/2/2024). Bisnis keagenan sejumlah bank di tanah air terus mencatatkan pertumbuhan positif menuju sisa akhir tahun 2024.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis keagenan sejumlah bank terus mencatatkan pertumbuhan positif menuju sisa akhir tahun 2024. Hal ini turut menyumbang pendapatan non bunga berbasis komisi atau fee based income bagi bank.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) misalnya, sebagai bank yang memiliki jutaan AgenBRILink yang tersebar di pelosok negeri, BRI berhasil mencatatkan pendapatan non bunga dari bisnis AgenBRILink sebesar Rp 1,47 triliun sampai dengan akhir November 2024.

Pencapaian tersebut disebabkan oleh meningkatnya transaksi melalui AgenBRILink mencapai lebih dari 1,05 miliar transaksi per November 2024, atau naik sebesar 5,64% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan jumlah transaksi periode November 2023 yang mencapai 992 juta transaksi.

Baca Juga: Resep Biskuit Pohon Natal Christmas Cookies untuk Hampers Natal & Tahun Baru

Seiring dengan itu BRI juga mencatatkan nilai transaksi AgenBRILink mencapai Rp 1.442 triliun per November 2024, atau meningkat 11,51% yoy dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1.293 triliun.

Peningkatan transaksi tersebut tidak terlepas dari jumlah AgenBRILink yang mencapai 1.047.502 agen, yang meningkat signifikan sebesar 45,68% yoy dibandingkan periode yang sama tahu lalu.

"BRI optimistis dengan adanya momen Nataru akan meningkatkan transaksi di AgenBrilink," ungkap Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi kepada Kontan, Rabu (18/12).

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) juga mencatatkan pertumbuhan kinerja bisnis keagenan yang positif sampai dengan November 2024. Melalui BNI Agen46 perseroan berhasil mencatatkan pendapatan non bunga atau fee based income meningkat sebesar 142% yoy. 

Baca Juga: Promo Liburan Natal Tahun Baru Ke Eropa Barat 13 Hari dari Panorama Tours

Rahma Dhoni, Agen46 Division Head BNI menyatakan, Pencapaian ini menegaskan peran strategis BNI Agen46 dalam mendukung kinerja keuangan perseroan.

Hingga November 2024, BNI Agen46 berhasil memperluas jangkauan jumlah Agen yang mencapai 209.000 agen yang tersebar di seluruh Indonesia.

Jumlah tersebut tumbuh 13,8% yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Ini turut berkontribusi pada himpunan dana murah (CASA) dari rekening operasional keagenan yang tumbuh 24,5% yoy per November 2024.

Memasuki periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, BNI memproyeksikan lonjakan transaksi mencapai 50% secara bulanan, terutama pada layanan pembelian tiket kapal feri, top up Tapcash serta layanan lainnya. 

Baca Juga: BCA Sediakan Uang Tunai Rp41,2 Triliun, Gelar Diskon Sambut Natal&Tahun Baru 2025

"Sehingga perseroan yakin FBI sepanjang tahun 2024 dapat tumbuh pada rentang 140% sampai dengan 160% secara tahunan. Pertumbuhan kinerja ini menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap layanan BNI Agen46 dan membuktikan efektivitas program inklusi keuangan yang dijalankan BNI," ungkapnya kepada Kontan.

Selanjutnya: Cek Rekomendasi Saham BRPT, PTRO, dan JPFA Untuk Kamis (19/12)

Menarik Dibaca: Denpasar Hujan Menjelang Siang, Simak Prakiraan Cuaca Besok di Bali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×