Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (ACPI) mencatat lini asuransi kendaraan mengalami penurunan per April 2025.
Wakil Presiden Direktur ACPI, Nico Prawiro, mengatakan penurunan itu terdampak lesunya penjualan kendaraan bermotor, terutama mobil.
"Secara akumulatif hingga April 2025, pendapatan premi asuransi kendaraan kami juga menurun seiring turunnya penjualan mobil," ungkapnya kepada Kontan, Jumat (17/5).
Sayangnya, Nico tak membeberkan nilai penurunan dari lini tersebut. Namun, dia tak memungkiri bahwa penurunan dari lini asuransi kendaraan bermotor juga menghambat pendapatan premi ACPI secara keseluruhan per April 2025.
Baca Juga: Ada Peluang Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi, Asuransi Cakrawala Rilis Produk Baru
Nico menerangkan pendapatan premi perusahaan secara total hanya tumbuh tipis sebesar 1,6% per April 2025, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Jika menilik data laporan keuangan di situs resmi perusahaan, ACPI mencatatkan pendapatan premi secara total sebesar Rp 703,20 miliar per April 2025, sedangkan pencapaian per April 2024 sebesar Rp 691,77 miliar.
Lebih lanjut, Nico menyampaikan apabila dalam dua bulan perlambatan pertumbuhan premi terus berlanjut dan tidak ada perbaikan yang signifikan, kemungkinan besar ACPI akan merevisi target pada awal semester II-2025, khususnya target untuk asuransi kendaraan bermotor.
"Saat ini, kami masih berdiskusi dengan pimpinan di 38 kantor perusahaan untuk menentukan strategi ke depannya dalam meningkatkan kinerja. Sebab, setiap wilayah punya karakteristik masing-masing," kata Nico.
Baca Juga: Sejumlah Pemain Optimistis Kinerja Asuransi Kendaraan Tumbuh pada 2025
Sebagai informasi, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil secara wholesales periode Januari 2025 hingga April 2025 mencapai 256.368 unit, atau turun 2,9% secara tahunan (YoY).
Sementara itu, penjualan mobil secara retail para periode Januari 2025 hingga April 2025 turun 7,7% YoY menjadi 267.514 unit.
Jika dilihat dari kinerja industri pada 2024, data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi lini asuransi kendaraan di asuransi umum mencapai Rp 20,14 triliun. Nilai itu meningkat tipis 3,3%, jika dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya.
Selanjutnya: Cuan 27,04% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Berubah (18 Mei 2025)
Menarik Dibaca: Gaet 8.000 Pelari, BFI RUN 2025 Menularkan Energi Positif Menuju Gaya Hidup Sehat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News