kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   35.000   1,84%
  • USD/IDR 16.295   40,00   0,25%
  • IDX 7.066   0,99   0,01%
  • KOMPAS100 1.023   -1,76   -0,17%
  • LQ45 795   -0,98   -0,12%
  • ISSI 225   0,16   0,07%
  • IDX30 416   -0,41   -0,10%
  • IDXHIDIV20 493   -1,05   -0,21%
  • IDX80 115   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,28   -0,23%
  • IDXQ30 136   -0,45   -0,33%

Pendapatan Premi Asuransi Komersial Turun Jadi Rp 87,71 Triliun per Maret 2025


Senin, 12 Mei 2025 / 15:43 WIB
Pendapatan Premi Asuransi Komersial Turun Jadi Rp 87,71 Triliun per Maret 2025
ILUSTRASI. (KONTAN/Baihaki) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pendapatan premi asuransi komersial mencapai Rp 87,71 triliun per Maret 2025.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pendapatan premi asuransi komersial mencapai Rp 87,71 triliun per Maret 2025.

Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono mengatakan, pendapatan premi asuransi komersial itu terkontraksi sebanyak 0,06% secara year on year (YoY).

"Nilai tersebut akumulasi dari pendapatan premi asuransi jiwa dan premi asuransi umum dan reasuransi," ujarnya dalam paparan RDK OJK, Jumat (9/5).

Rinciannya, pendapatan premi asuransi jiwa tumbuh sebesar 3,08% YoY dengan nilai sebesar Rp 47,19 triliun dan premi asuransi umum dan reasuransi terkontraksi menurun sebesar 3,50% YoY dengan nilai sebesar Rp 40,52 triliun.

Baca Juga: Menilik Kinerja Asuransi Properti pada Kuartal I-2025

Secara umum, permodalan industri asuransi komersial masih menunjukkan kondisi yang solid, dengan Risk Based Capital (RBC) industri asuransi jiwa 467,73% dan RBC asuransi umum dan reasuransi 316,96%. RBC tersebut masih di atas threshold sebesar 120%.

Di sisi lain, pendapatan premi asuransi non-komersial tercatat tumbuh 8,32% secara YoY menjadi senilai Rp 46,24 triliun per Maret 2025.

Asal tahu saja, OJK mencatat total aset asuransi di Indonesia mencapai sebesar Rp 1.145,63 triliun. Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebanyak 1,49% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 1.128,86 triliun. 

Selanjutnya: Sebelum Bertemu, Qatar Beri Trump Hadiah Pesawat Boeing Seharga US$ 400 Juta

Menarik Dibaca: Apakah Penderita Asam Lambung Boleh Makan Bakso?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×