kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Pendapatan Premi Asuransi Marine Cargo Jasindo Rp 56,51 Miliar per November 2024


Jumat, 03 Januari 2025 / 17:16 WIB
Pendapatan Premi Asuransi Marine Cargo Jasindo Rp 56,51 Miliar per November 2024
ILUSTRASI. Pendapatan premi asuransi marine cargo Jasindo hingga November 2024 capai Rp 56,51 miliar atau naik 18,04%


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) mencatatkan kinerja positif terkait asuransi marine cargo.

Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo Brellian Gema mengatakan pendapatan premi perusahaan dari lini asuransi marine cargo per November 2024 mencapai Rp 56,51 miliar.

"Pencapaian itu tumbuh 18,04%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu," ucapnya kepada Kontan, Jumat (3/1). 

Gema menerangkan pertumbuhan asuransi marine cargo perusahaan disebabkan adanya peningkatan distribusi barang di momentum tertentu. 

Baca Juga: Catatkan Kinerja Positif di November 2024, Jasindo Optimistis Raihan Selama Nataru

Sementara itu, Gema optimistis kinerja asuransi marine cargo Jasindo masih akan bertumbuh pada tahun depan meski adanya sejumlah tantangan dari kondisi global, seperti perang di Timur Tengah hingga perdagangan dunia efek dari kebijakan tarif yang direncanakan Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Dia memandang sepertinya kinerja lini asuransi marine cargo perusahaan di dalam negeri masih akan terjaga pada tahun depan. Namun, ada potensi untuk bisnis Jasindo yang berkaitan dengan kargo internasional akan sedikit mengalami tantangan dan bisa saja rate premi akan naik berkaitan dengan market reasuransi. 

Meskipun demikian, Gema menegaskan pihaknya akan berupaya untuk tetap menjaga kinerja lini bisnis marine cargo dengan melakukan pendekatan proaktif.

"Selah satunya melalui risk management partnership, yaitu memberikan edukasi kepada tertanggung tentang risiko yang mungkin timbul dan melakukan proses underwriting secara prudent," kata Gema. 

Selanjutnya: Bersiaplah! Bitcoin bisa Mencapai Puncak Baru pada 2025

Menarik Dibaca: Cara Bijak Investasi di Pasar Saham, Ini Tips dari BNI Sekuritas!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×