kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan remitansi PT Pos Indonesia turun


Jumat, 28 Agustus 2015 / 11:58 WIB
Pendapatan remitansi PT Pos Indonesia turun


Reporter: Mona Tobing | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Bisnis pengiriman uang atau remitansi PT Pos Indonesia mengalami penurunan. Paling terasa penurunan jasa remitansi terjadi di dalam negeri. Tidak ingin kondisi ini terus berlarut, PT Pos Indonesia memperbanyak jalur distribusi ke kantung-kantung pinggiran pekerja di daerah.

Poernomo, Direktur Utama PT Pos Indonesia menyebut sepanjang enam bulan terakhir jasa remitansi dalam negeri terjadi penurunan hingga 10%. Penurunan disebabkan anjloknya harga sektor komoditas seperti: batu bara dan kelapa sawit. Imbasnya, para pekerja tambang dan perkebunan mengurangi pengiriman uang mereka.

Hal ini langsung berdampak pada perolehan pendapatan remitansi PT Pos Indonesia yang sepanjang semester satu baru mencapai Rp 200 miliar. Padahal setahun ditargetkan pendapatan dari bisnis remitansi sebesar Rp 400 miliar. "Meskipun remitansi dari luar negeri mengalami pertumbuhan sekitar 10%. Khususnya yang berasal dari Malaysia dan Hongkong," tandas Poernomo belum lama ini.

Tidak ingin terus mengalami penurunan pendapatan. Poernomo mengatakan, pihaknya telah memulai berbagai cara untuk menebar jalur distribusi di kantung-kantung pekerja di Indonesia serta di Malaysia dan Hongkong. Misalnya, memulai layanan agen selama 24 jam serta meningkatkan layanan real time atau online.

Ia mencontohkan, saat ini pengiriman uang langsung bisa dicairkan hitungan detik oleh penerima uang. "Misalnya saya ingin kirim uang ke Trenggalek lewat layanan online kami penerimanya detik itu juga bisa mencairkan uangnya di kantor Pos. Penerima akan mendapat notifikasi lewat sms dan hanya perlu membawa identitas diri uang bisa diterima," papar Poernomo.

Saat ini jumlah kantor dan outlet PT Pos mencapai 4.600 dan 90% sudah online real time. Tahun ini, perusahaan menargetkan perolehan laba mencapai Rp 400 miliar tumbuh 99% dibandingkan pencapaian tahun 2014. Sementara target pendapatan naik 27% menjadi Rp 5,6 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×