Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk mencatat, sampai November 2016 penempatan dana di surat berharga mengalami kenaikan sebesar 31% secara tahunan atau year on year. Kenaikan portofolio surat berharga ini untuk mengoptimalkan dana yang belum disalurkan ke kredit.
Selain itu, John Simon, Direktur Treasury & Capital Market CIMB Niaga mengatakan, tren penempatan dana di surat berharga ini disebabkan karena penurunan bunga kredit di 2016.
“Strategi yang dipilih CIMB Niaga di tahun 2017 adalah tetap menginvestasikan dana idle (menganggur) ke Instrumen Surat Berharga,” ujar John kepada KONTAN, Kamis (29/12).
Menurut John, dengan berkurangnya tren penurunan suku bunga di 2017, investasi bank akan lebih condong kepada instrumen surat berharga jangka pendek.
Strategi penempatan surat berharga ini dipilih dengan menimbang beberapa faktor, antara lain adalah terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden US di bulan November 2016 yang menyebabkan spekulasi timbulnya inflasi di Amerika Serikat.
Kenaikan inflasi di AS berpotensi menguatkan mata uang dollar AS, sehingga mengurangi kemungkinan BI untuk melanjutkan penurunan suku bunga di 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News