kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.650   -95,00   -0,57%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Penempatan Dana Pihak Ketiga (DPK) Terkonsentrasi di Empat Bank Jumbo Ini


Senin, 31 Maret 2025 / 19:34 WIB
Penempatan Dana Pihak Ketiga (DPK) Terkonsentrasi di Empat Bank Jumbo Ini
ILUSTRASI. Petugas teller melayani nasabah di kantor cabang Bank Mandiri di Jakarta, Selasa (21/2/2023).


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pihak Ketiga (DPK) masyarakat masih terkonsentrasi pada bank-bank yang tergolong dalam Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti (KBMI) 4. 

Berdasarkan laporan bulanan perbankan per Februari 2025, total DPK di industri mencapai Rp 8.612 triliun, dengan Rp 4.688 triliun atau 54,43% di antaranya ditempatkan di bank-bank KBMI 4.

PT Bank Mandiri Tbk mencatatkan DPK terbesar di antara bank KBMI 4 dengan total Rp 1.414 triliun. 

Baca Juga: Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mini Terhimpit Bank Bermodal Jumbo

Bank ini juga mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 17% secara tahunan. Dari total tersebut, mayoritas berupa dana murah (giro dan tabungan) senilai Rp 1.106 triliun, sedangkan deposito berjangka mencapai Rp 308 triliun.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menempati posisi kedua dengan DPK senilai Rp 1.381 triliun pada Februari 2025. Namun, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, nilai ini mengalami penurunan sebesar 0,6%. 

Komponen dana murah BRI juga turun secara bulanan dari Rp 899 triliun menjadi Rp 896 triliun.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan DPK sebesar Rp 1.118 triliun, menjadikannya bank swasta dengan simpanan terbesar di Indonesia. 

Secara tahunan, DPK BCA tumbuh 3,9%, meski mengalami sedikit penurunan sebesar 0,2% secara bulanan. Dana murah yang dihimpun BCA juga turun dari Rp 925 triliun menjadi Rp 922 triliun.

Baca Juga: Strategi Bank Jatim Genjot Dana Pihak Ketiga (DPK)

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memiliki DPK paling kecil di antara bank KBMI 4, yaitu Rp 775 triliun pada Februari 2025, naik 1% secara tahunan. 

Berbeda dengan BRI dan BCA yang mengalami penurunan pada dana murah, BNI justru mencatatkan penurunan pada deposito berjangka sebesar 0,6% secara bulanan menjadi Rp 225 triliun.

Dengan dominasi yang terus berlanjut, bank-bank KBMI 4 tetap menjadi pilihan utama masyarakat dalam menempatkan dana simpanannya, meskipun terdapat dinamika pergerakan komponen DPK di masing-masing bank.

Selanjutnya: Laba Indika Energy (INDY) Anjlok 91,57% Jadi US$ 10,08 Juta pada 2024, Ini Pemicunya

Menarik Dibaca: Cara Menata Dudukan TV Seperti Influencer Gaya Pinterest Favorit Anda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×