kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.272   -75,00   -0,46%
  • IDX 7.075   90,98   1,30%
  • KOMPAS100 1.056   15,77   1,52%
  • LQ45 830   13,19   1,61%
  • ISSI 214   1,82   0,85%
  • IDX30 423   7,16   1,72%
  • IDXHIDIV20 510   7,87   1,57%
  • IDX80 120   1,81   1,52%
  • IDXV30 125   0,53   0,43%
  • IDXQ30 141   1,98   1,42%

Pengamat Nilai Budaya Cashless Bikin Kinerja Dompet Digital Positif pada 2023


Jumat, 19 Januari 2024 / 10:33 WIB
Pengamat Nilai Budaya Cashless Bikin Kinerja Dompet Digital Positif pada 2023
ILUSTRASI. Sejumlah platform dompet digital mencatatkan kinerja positif sepanjang 2023.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah platform dompet digital mencatatkan kinerja positif sepanjang 2023. Salah satunya PT Astra Digital Arta (AstraPay) yang membukukan nilai transaksi sepanjang 2023 mencapai Rp 42 triliun. Angka itu meningkat 45%, jika dibandingkan pencapaian tahun lalu.

Selain itu, PT Fintek Karya Nusantara atau LinkAja mencatatkan pendapatan rata-rata per pengguna atau Average Revenue per User (ARPU) sebesar 48% secara year on year, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Mengenai kinerja positif platform dompet digital pada 2023, Pengamat Teknologi sekaligus Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi menilai kenaikan itu salah satunya disebabkan sudah adanya budaya masyarakat yang mengarah ke cashless.

Baca Juga: Kinerja Dompet Digital Moncer pada 2023, Ini Kata Pengamat

"Ditambah banyak layanan yang kini cashless khususnya e-commerce, pengantaran makanan, serta transportasi online, yang juga meningkat," ungkapnya kepada Kontan, Kamis (18/1).

Heru memperkirakan pada tahun ini, kinerja dompet digital masih akan meningkat karena adanya target cashless dari pemerintah mencapai 90% pada 2024.

Sementara itu, Heru menyampaikan peningkatan kinerja dompet digital juga harus dibarengi dengan kewaspadaan masyarakat. Dia mengatakan salah satu hal yang harus diwaspadai adalah kejahatan siber.

"Salah satunya kejahatan mengambil akun dompet digital," kata Heru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×