kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengamat: Penerapan tarif ATM Link untuk keberlanjutan bisnis perbankan


Kamis, 03 Juni 2021 / 21:26 WIB
Pengamat: Penerapan tarif ATM Link untuk keberlanjutan bisnis perbankan
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transkasi melalui mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Link


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) sepakat untuk menunda implementasi penyesuaian biaya transaksi cek saldo dan tarik tunai yang dilakukan di mesin-mesin ATM Merah Putih atau ATM Link, yang sebelumnya akan diimplementasikan pada 1 Juni 2021 lalu.

Pengamat Perbankan Paul Sutaryono mengatakan, pengenaan tarif ATM Link bagi nasabah Himbara tersebut sangatlah wajar. Hal ini sejalan untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabah. 

Apalagi, biaya perawatan ATM terhitung cukup mahal. Tentu dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut, sangat wajar jika Himbara dan Jalin melakukan penyesuaian tarif ATM Link.

Ia menambahkan, pengenaan biaya cek saldo hingga tarik tunai di ATM Link Himbara bakal meningkatkan keberlanjutan bisnis perbankan dari sisi pendapatan non bunga (fee based income) di tengah pertumbuhan kredit yang masih negatif. Di sisi lain, penyesuaian ini juga menghemat pengeluaran biaya integrasi transaksi antar Bank Himbara.

"Sejatinya, pembebanan tarif ATM itu wajar. Karena sebelum ada ATM Link, juga ada tarif seperti itu. Jadi sesungguhnya, hal itu kembali seperti sebelumnya ketika ATM berdiri masing-masing (stand alone). Langkah itu untuk menambah pendapatan bank yang saat ini sedang mengalami pertumbuhan kredit kontraksi," kata Paul dalam pernyataan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (3/6).

Baca Juga: YLKI minta pengenaan tarif ATM Link dibatalkan, ini alasannya

Ia menilai, implementasi penyesuaian biaya transaksi cek saldo dan tarik tunai juga untuk menutupi besarnya biaya perawatan dan pengadaan mesin ATM Link. Di mana, biaya perawatan ATM yang besar sebagai investasi dan memaksimalkan pelayanan Himbara kepada para nasabahnya.

"Jangan lupa bahwa pengadaan mesin ATM itu membutuhkan biaya besar. Biaya itu disebut sebagai biaya investasi. Namun jangan lupa bahwa lahirnya ATM Link itu juga bertujuan untuk menaikkan tingkat efisiensi bank. Itu lebih efisien daripada stand alone," tambah Paul.

Dia menyarankan, jika penyesuaian tarif ATM Link sudah mulai berlaku, nasabah bank anggota Himbara tetap dapat bertransaksi di ATM Link) tersebut dengan biaya yang lebih hemat jika dibandingkan dengan biaya transaksi selain jaringan ATM Link. Sedangkan untuk transaksi cek saldo dan tarik tunai nasabah di jaringan ATM masing-masing bank tidak dikenakan biaya atau gratis.

"Supaya hemat, nasabah dapat melakukan transaksi via ATM di bank penerbit ATM. Biaya gratis karena itu sudah termasuk biaya pengelolaan rekening tabungan," pungkas Paul.

Selanjutnya: Pengenaan tarif di ATM Link ditunda, begini kata KPPU

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×