kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Dana Kelolaan Wealth Management BNI Tumbuh 16% per September 2025


Kamis, 23 Oktober 2025 / 16:27 WIB
Dana Kelolaan Wealth Management BNI Tumbuh 16% per September 2025
ILUSTRASI. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatat pertumbuhan bisnis wealth management di sepanjang 2025.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatat pertumbuhan bisnis wealth management di sepanjang 2025. Hingga September 2025, pertumbuhan dana kelolaan (AUM) nasabah BNI Emerald naik 16% secara tahunan (yoy). Sementara pada segmen yang lebih tinggi, yaitu BNI Private Banking, kenaikannya bahkan mencapai 38% yoy.

Pertumbuhan signifikan juga terjadi pada sisi jumlah nasabah. BNI melaporkan nasabah private meningkat 23% yoy, menunjukkan minat dan kepercayaan nasabah kelas atas terhadap layanan wealth management BNI terus menguat.

“Kenaikan dana kelolaan dan jumlah nasabah menjadi fokus utama pertumbuhan kami. Strategi yang dijalankan terus disesuaikan untuk mendorong akuisisi nasabah baru (new to bank) serta memperkuat pengelolaan nasabah eksisting melalui peran relationship manager,” ujar General Manager Divisi Wealth Management BNI Henny Eugenia kepada kontan.co.id, Rabu (22/10/2025).

Henny mengatakan, Emerald Relationship Manager dan Private Banking RM terus mengedepankan layanan advisory agar solusi investasi yang ditawarkan semakin personal dan sesuai dengan profil risiko masing-masing nasabah.

Baca Juga: AUM Makin Diminati, Perbankan Terus Menggenjot Bisnis Wealth Management

Sementara itu, tren penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) disebut menjadi momentum positif bagi pertumbuhan aset investasi. Sepanjang 2025, BI telah menurunkan BI rate sebesar 125 basis poin (bps), jauh lebih cepat dibandingkan The Fed yang baru memangkas sekitar 25 bps.

“Kebijakan moneter saat ini cenderung pro-growth, sehingga aset kelas yang paling diuntungkan adalah obligasi, baik berupa single bond maupun reksa dana pendapatan tetap. Selain itu, saham, khususnya yang dikelola dalam bentuk reksa dana berisi small-mid cap dan blue chip, juga menunjukkan kinerja positif menjelang akhir tahun,” jelas Henny.

Pertumbuhan dana kelolaan di dua kelas aset BNI tersebut terus meningkat seiring dengan strategi investasi yang tepat. Hal ini berkontribusi terhadap peningkatan profitabilitas dan memberikan pengalaman investasi yang lebih baik bagi nasabah.

Melihat pencapaian yang sudah menunjukkan pertumbuhan dua digit, BNI optimistis tren positif bisnis wealth management akan berlanjut hingga akhir tahun. “Kami yakin ruang pertumbuhan di kuartal IV-2025 akan lebih agresif,” ujar Henny.

BNI menegaskan, bisnis wealth management kini menjadi salah satu mesin pertumbuhan utama perusahaan, yang diharapkan mampu menjadi akselerator dalam menghasilkan funding, ekspansi kredit, dan fee-based income.

Untuk mendorong pertumbuhan tersebut, BNI menyiapkan berbagai action plan sebagai push and pull factor, baik dari sisi channel, program, produk, maupun digital tools.

Baca Juga: Bank Mandiri Catat Dana Kelolaan Wealth Management Rp 300 Triliun di Semester I-2025

Salah satu inovasi yang menjadi unggulan adalah tabungan Wondr Multicurrency, produk yang memungkinkan nasabah memiliki kartu debit dengan akses ke 12 mata uang asing dan kemampuan otomatis mendebit sesuai negara tempat transaksi dilakukan.

“Dengan fitur ini, nasabah bisa melakukan planning pembelian mata uang asing dengan kurs kompetitif dan mengelola risiko nilai tukar secara optimal,” ujarnya.

Selain itu, BNI juga menghadirkan investment specialist khusus bagi nasabah segmen Emerald ke atas, agar rekomendasi investasi lebih tajam dan sesuai dengan profil risiko nasabah.

“Penyempurnaan berkelanjutan pada produk dan layanan kami harap dapat meningkatkan kepercayaan nasabah serta memperkuat posisi BNI sebagai salah satu bank dengan layanan wealth management terbaik di Indonesia,” kata Henny.

Selanjutnya: KKemendag Tunggu Rekomendasi ESDM Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Amman Mineral (AMMN)

Menarik Dibaca: Apakah Kurma Bagus untuk Diet Tubuh? Cari Tahu Jawabannya di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×