kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Penjualan Bank Mutiara perlu strategi baru


Rabu, 06 Maret 2013 / 18:53 WIB
Penjualan Bank Mutiara perlu strategi baru
ILUSTRASI. 4 Rekomendasi Eye Cream untuk Mata Panda dan Garis-Garis Halus


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Analis menilai, pemerintah perlu membuat terobosan dalam memasarkan Bank Mutiara ke sejumlah investor. Tanpa terobosan, bank yang merupakan jelmaan Bank Century itu akan sulit terjual.

Demikian disampaikan analis keuangan Lin Che Wei di Jakarta, Rabu (6/3). Menurutnya, strategi itu bisa berupa pemberian insentif kepada calon investor Bank Mutiara. Misalnya, berupa dibolehkannya investor membayar secara bertahap.

"Langkah ini diperlukan untuk memecah kebuntuan penjualan eks Bank Century yang di-bailout dengan dana Rp 6,7 triliun," katanya.

Che Wei menyatakan, berdasarkan Undang-Undang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), harga minimum penjualan Bank Mutiara adalah senilai dengan besaran bailout, yakni Rp 6,7 triliun. "Dengan harga setinggi itu, sulit didapatkan calon yang berminat serius," ujarnya.

Bila pemerintah memberikan keringanan dengan diperbolehkannya investor membayar secara mencicil, ia yakin ada investor yang bakal berminat. "Kalau ada fleksibilitas ini, saya yakin investor lokal pun banyak yang berminat," ujarnya. (Haris Firdaus/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×