kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.387.000   9.000   0,38%
  • USD/IDR 16.655   -35,00   -0,21%
  • IDX 8.546   -56,26   -0,65%
  • KOMPAS100 1.180   -13,23   -1,11%
  • LQ45 852   -12,74   -1,47%
  • ISSI 302   -1,64   -0,54%
  • IDX30 440   -5,94   -1,33%
  • IDXHIDIV20 508   -7,68   -1,49%
  • IDX80 133   -1,71   -1,28%
  • IDXV30 137   -0,85   -0,62%
  • IDXQ30 140   -2,66   -1,87%

Penjualan Mobil Lesu, Asuransi Digital(YOII) : Kontribusi LIni Kendaraan Masih Kecil


Selasa, 07 Oktober 2025 / 20:12 WIB
Penjualan Mobil Lesu, Asuransi Digital(YOII) : Kontribusi LIni Kendaraan Masih Kecil
ILUSTRASI. PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) mengatakan bahwa perlambatan penjualan mobil tahun ini belum berdampak signifikan terhadap lini bisnis asuransi kendaraan. Pasalnya, perseroan baru kembali memasarkan produk asuransi jenis ini di awal tahun 2025.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) mengatakan bahwa perlambatan penjualan mobil tahun ini belum berdampak signifikan terhadap lini bisnis asuransi kendaraan. Pasalnya, perseroan baru kembali memasarkan produk asuransi jenis ini di awal tahun 2025.

Corporate Secretary YOII, Rahmat Dwiyanto mengatakan, sejauh ini kontribusi premi dari lini asuransi kendaraan bermotor masih relatif kecil, yakni kurang dari 5% terhadap total premi perusahaan. 

“Hal ini sejalan dengan strategi perusahaan yang baru kembali memasarkan produk asuransi kendaraan bermotor di awal tahun 2025,” ungkap Rahmat kepada Kontan, Senin (6/10/2025).

Baca Juga: YOII Catat Premi Rp 474 Miliar, Siapkan Strategi Hadapi Tantangan Pasar 2025

Rahmat mengakui, secara umum penurunan penjualan mobil memang turut berpengaruh terhadap turunnya perolehan polis baru di sektor asuransi kendaraan. Namun, YOII telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi sentimen negatif tersebut, dengan mengoptimalkan potensi dari segmen mobil bekas serta kendaraan yang sudah beredar di masyarakat.

“Untuk mengatasinya, perusahaan berfokus pada optimalisasi potensi pasar mobil bekas serta kendaraan yang sudah beredar, melalui berbagai strategi pemasaran dan pemanfaatan beragam saluran distribusi,” jelasnya.

Adapun hingga Agustus 2025, YOII mencatat total pendapatan premi sebesar Rp 474 miliar. Meski kontribusi asuransi kendaraan masih terbatas, perusahaan tetap optimistis target kinerja tahun ini dapat tercapai sesuai rencana.

Selanjutnya: Langkah-Langkah Cara Buat Video Review Makanan di TikTok Biar Meledak

Menarik Dibaca: Langkah-Langkah Cara Buat Video Review Makanan di TikTok Biar Meledak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×