Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) mengungkap sejumlah tantangan yang berpotensi memengaruhi pendapatan premi hingga akhir 2025.
Corporate Secretary YOII Rahmat Dwiyanto mengatakan, tantangan tersebut mencakup persaingan industri asuransi yang semakin ketat, kondisi ekonomi global maupun domestik, serta penyesuaian terhadap regulasi dan standar akuntansi baru.
Baca Juga: Premi Asuransi Umum Diproyeksi Tumbuh 8%, Ini Strategi Asuransi Digital Bersama
“Faktor-faktor tersebut dapat berdampak pada strategi pemasaran, daya beli nasabah, hingga cara perusahaan mencatat dan melaporkan pendapatan premi,” jelas Rahmat kepada Kontan.co.id, Rabu (1/10/2025).
Rahmat menambahkan, rendahnya literasi asuransi di masyarakat juga masih menjadi pekerjaan rumah.
Untuk itu, YOII terus mendorong edukasi tentang pentingnya perlindungan asuransi sekaligus mengoptimalkan teknologi guna menyederhanakan proses klaim.
“Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan akses, kepuasan, serta kepercayaan nasabah. Sekaligus memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi dinamika pasar,” ujarnya.
Guna mengantisipasi tekanan pasar sekaligus menjaga kinerja hingga akhir tahun, YOII menyiapkan sejumlah strategi.
Baca Juga: Asuransi Digital Bersama (YOII) Andalkan Pasar Mobkas Meski Penjualan Mobil Melambat
Antara lain memperluas jaringan kemitraan distribusi, serta memanfaatkan teknologi digital untuk menjangkau lebih banyak nasabah.
Selain itu, perusahaan juga akan fokus pada lini produk asuransi kendaraan bermotor yang kembali dipasarkan sejak awal 2025.
Adapun hingga Agustus 2025, YOII membukukan pendapatan premi sebesar Rp 474 miliar.
Selanjutnya: Permintaan Lesu Masih Menjadi Isu Bagi Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)
Menarik Dibaca: Makan Puas Harga Pas dengan Promo OMG Bakmi GM Oktober 2025 Mulai Rp 39.000-an
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News