Reporter: Ferry Saputra | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) mengungkapkan sejumlah tantangan untuk mengejar proyeksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahwa pendapatan premi asuransi umum dan reasuransi akan tumbuh di kisaran 7%-8% tahun ini.
Untuk menghadapinya, manajemen sudah menyiapkan sejumlah strategi tersendiri. Salah satunya dengan mengandalkan produk asuransi kendaraan bermotor.
Rahmat Dwiyanto, Corporate Secretary PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) menyebut proyeksi OJK tersebut masih realistis untuk dicapai, tetapi tak dipungkiri tentu membutuhkan upaya ekstra dari seluruh pelaku industri pada semester II-2025.
"Upayanya melalui pengembangan produk yang lebih sesuai kebutuhan pasar, optimalisasi jalur distribusi, serta peningkatan literasi dan inklusi asuransi di masyarakat. Dengan langkah-langkah itu, kami percaya target tersebut dapat dicapai," katanya kepada Kontan, Rabu (1/10/2025).
Baca Juga: Asuransi Digital Bersama (YOII) Andalkan Pasar Mobkas Meski Penjualan Mobil Melambat
Mengenai kinerja perusahaan, Rahmat menerangkan Asuransi Digital Bersama membukukan pendapatan premi sebesar Rp 474 miliar per Agustus 2025. Untuk mendorong kinerja hingga akhir tahun ini, dia bilang pihaknya akan menerapkan fokus bisnis pada lini produk asuransi kendaraan bermotor yang kembali dipasarkan sejak awal 2025.
"Upaya lainnya untuk mendorong kinerja, yaitu melakukan penguatan jaringan kemitraan distribusi, serta pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas jangkauan layanan," kata Rahmat.
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono menyampaikan optimisme proyeksi tak terlepas dari adanya peluang pertumbuhan premi pada tahun ini lewat proyek pembangunan pemerintah dan proyek multiyears.
"Ditambah, adanya tren konsumsi masyarakat juga menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan premi tahun ini hingga ke depannya," ujarnya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Kamis (18/9/2025).
Baca Juga: Asuransi Digital Bersama (YOII) Bukukan Pertumbuhan Premi 147% pada Semester I-2025
Selain itu, Ogi juga menyebut adanya peluang besar bagi asuransi umum menyerap premi lewat produk asuransi mikro yang ditujukan untuk mendukung segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dia meyakini produk tersebut akan diminati karena memiliki karakteristik sederhana, premi terjangkau, dan proses klaim yang mudah.
"Perusahaan asuransi umum juga telah memiliki pengalaman dalam mengembangkan produk tersebut," katanya.
Oleh karena itu, Ogi mendorong penguatan produk asuransi mikro dengan memanfaatkan teknologi informasi dan marketplace agar lebih menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Dengan demikian, UMKM dapat terlindungi dari berbagai risiko yang dihadapi.
Sebagai informasi, data statistik OJK mencatat pendapatan premi asuransi umum dan reasuransi per Juli 2025 mencapai Rp 91,13 triliun. Nilai preminya tumbuh 2,67% secara YoY.
Selanjutnya: Indocement (INTP) Hadapi Tantangan Permintaan Semen, Simak Rekomendasi Sahamnya
Menarik Dibaca: 7 Zodiak yang Paling Kompetitif, Capricorn Salah Satunya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News