kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penuhi aturan modal inti 2021, Bank Ganesha butuh tambahan dana sekitar Rp 900 miliar


Kamis, 21 Januari 2021 / 13:44 WIB
Penuhi aturan modal inti 2021, Bank Ganesha butuh tambahan dana sekitar Rp 900 miliar
ILUSTRASI. Model menunjukan aplikasi mobile banking BANGGA dari Bank Ganesha . KONTAN/Cheppy A. Muchlis.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan harus memiliki modal inti minimum Rp 2 triliun pada akhir tahun 2021 sesuai dengan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ketentuan itu merupakan tahapan pemenuhan Peraturan OJK tentang konsolidasi bank umum yang mewajibkan modal inti minimum bank umum sebesar Rp 3 triliun di akhir tahun 2022. 

Salah satu bank yang masih bermodal inti di bawah Rp 2 triliun adalah PT Bank Ganesha Tbk (BGTG). Per kuartal III 2020, modal inti bank ini tercatat baru Rp 1,07 triliun. 

Oleh karena itu, Bank Ganesha masih harus mencari tambahan modal sekitar Rp 900 miliar lagi lewat kombinasi penambahan modal secara organik dari perolehan laba maupun unorganik. 

Asal tahu saja, pemegang saham pengendali Bank Ganesha adalah PT Equity Development Investment Tbk dengan kepemilikan saham 29,86%. Pemegang saham lainnya adalah UOB Kay Hoan PTE Ltd dengan menggenggam 12,42% dan masyarakat dengan porsi  57,72%.

Baca Juga: Salurkan pinjaman bagi usaha mikro, Danain dan Bank Ganesha jalin kerjasama

Berdasarkan laporan keuangan bulanan November 2020, Bank Ganesha mencatatkan penurunan kinerja.  Laba bersihnya terkoreksi tajam akibat penurunan pendapatan bunga bersih dan meningkatnya pencadangan guna mengantisipasi resiko kredit.

Perseroan hanya berhasil mengantongi laba bersih Rp 2,66 miliar pada November 2020, turun signifikan dari perolehan pada November 2019 yang tercatat sebesar Rp 19,45 miliar. Pendapatan bunga bersihnya turun 10,4% menjadi Rp 157,9 miliar dari Rp 176,25 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Pendapatan berbasis biaya dan komisi (fee based income) dan pendapatan lain-lain juga turun dari Rp 18,7 miliar ke Rp 16,8 miliar. Sementara itu, perseroan juga mencatatkan kerugian dari penurunan nilai kredit sebesar Rp 55,3 miliar. 

Aset Bank Ganesha per November 2020 tercatat sebesar Rp 5,16 triliun, naik dari Rp 4,71 triliun pada November 2019. Pembiayaan bank ini turun tipis 0,7% dari Rp 2,8 triliun menjadi Rp 2,78 triliun. Sementara penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) naik 12,2% secara year on year (yoy)  menjadi Rp 3,93 triliun.

Selanjutnya: Laba bersih Bank Ganesha (BGTG) tumbuh 18,7% di semester I

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×