Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Sejumlah bankir mengatakan peluang penurunan suku bunga kredit akan relatif terbatas pada semester kedua 2017. Hal ini karena risiko likuiditas yang berpotensi terjadi pada paruh kedua 2017 akan membuat bunga deposito berpeluang naik.
Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memastikan, suku bunga kredit akan sulit turun pada semester kedua tahun ini. “Kalau bunga deposito naik, bunga kredit susah turun,” ujar Jahja, Jumat (9/6).
Iman Nugroho Soeko, Direktur Keuangan dan Treasury PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) juga menyebut, jika bunga deposito naik, maka sulit bagi perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit. “Yang mempengaruhi bunga deposito pada semester II adalah apakah bunga acuan 7DRR rate naik atau tidak,” ujar Iman, Jumat (9/6).
Rohan Hafas, Sekretaris Perusahaan PT Bank Mandiri Tbk mengatakan, pada semester II 2017 memang ada potensi kenaikan bunga deposito. “Namun hal ini bisa sedikit teratasi dengan adanya uang yang masuk karena Perppu pajak,” katanya, Jumat (9/6).
Sedangkan, Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memproyeksi, pada semester II 2017 suku bunga deposito akan stabil. “Sejalan dengan angka inflasi dan likuiditas pasar yang terkendali serta ada permodalan yang masuk,” ujar Herry, Jumat (9/6).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News