kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.287.000   27.000   1,19%
  • USD/IDR 16.718   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.337   18,53   0,22%
  • KOMPAS100 1.160   0,24   0,02%
  • LQ45 848   0,76   0,09%
  • ISSI 288   1,37   0,48%
  • IDX30 443   -2,30   -0,52%
  • IDXHIDIV20 511   -0,47   -0,09%
  • IDX80 130   0,11   0,09%
  • IDXV30 137   0,41   0,30%
  • IDXQ30 141   -0,81   -0,57%

Penurunan Suku Bunga Perbankan Lambat, BI Soroti Maraknya Pemberian Spesial Rate


Rabu, 17 September 2025 / 18:18 WIB
Penurunan Suku Bunga Perbankan Lambat, BI Soroti Maraknya Pemberian Spesial Rate
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi melalui ATM Bank Mandiri di Jakarta, Jumat (16/10/2022). Bank Indonesia (BI) menyoroti pemberian special rate oleh perbankan ke deposan besar di tengah lambatnya penurunan suku bunga simpanan perbankan.  (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyoroti pemberian special rate oleh perbankan ke deposan besar di tengah lambatnya penurunan suku bunga simpanan perbankan. Padahal, BI telah lima kali menurunkan suku bunga di tahun ini dengan harapan turut menurunkan suku bunga di perbankan.

Sebagai gambaran, suku bunga deposito satu bulan hanya turun sebesar 16 basis poin (bps) dari 4,81% pada awal 2025 menjadi 4,65% pada Agustus 2025. Sementara, BI Rate sudah turun sebesar 125 bps pada periode yang sama.

"Salah satu faktornya yang tadi kami sampaikan adanya special rate pada deposan besar yang jumlahnya tadi Rp 2.384 triliun adalah sekitar 25,4% dari total DPK," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo, Rabu (17/9/2025).

Baca Juga: BI Pangkas Suku Bunga, September Ceria Bagi IHSG

Di sisi lain, Perry turut membandingkan dengan suku bunga instrumen lainnya di pasar keuangan yang justru sudah turun. Ambil contoh, suku bunga SRBI untuk tenor 6, 9, dan 12 bulan juga menurun masing-masing sebesar 210 bps, 213 bps, dan 219 bps sejak awal 2025 menjadi 5,06%; 5,07%; dan 5,08% pada 12 September 2025.

Sementara itu, imbal hasil SBN untuk tenor 2 tahun turun sebesar 185 bps dari 6,96% pada awal 2025 menjadi 5,11% pada 16 September 2025, sementara untuk tenor 10 tahun turun sebesar 94 bps dari tingkat tertinggi 7,26% pada pertengahan Januari 2025 menjadi 6,32%. 

Baca Juga: Mengejutkan! BI Pangkas Suku Bunga Deposit Facility 50 bps Jadi 3,75%

Deputi Gubernur BI Juda Agung menyebut penurunan bunga acuan bank sentral sejak awal tahun 2025 masih direspon terbatas oleh perbankan. Alhasil, penurunan bunga deposito yang lambat turut berefek pada penurunan bunga kredit yang hanya 7 bps.

Ia pun menyoroti banyaknya bantuan likuiditas yang didapat oleh perbankan, baik itu penempatan dana Rp 200 triliun milik pemerintah maupun insentif likuiditas dari BI. Harapannya, bank turut mempercepat penurunan bunga deposito.

"Dengan adanya tambahan likuiditas, ada penurunan BI Rate lagi, kami mengharapkan perbankan juga terus merespon transmisi suku bunga ini dan juga melalui transmisi melalui kredit," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×