kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penyaluran dana FLPP sudah mencapai 51% dari target


Kamis, 21 Mei 2020 / 11:07 WIB
Penyaluran dana FLPP sudah mencapai 51% dari target
ILUSTRASI. Progres Program Sejuta Rumah: warga memasuki komplek perumahan di Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/5). Kementerian PUPR mencatat hingga akhir April 2020 program Sejuta Rumah mencapai lebih dari 200 ribu unit, terdiri atas rumah masyarakat berpenghasilan rendah


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang libur menyambut Hari Raya Idul Fitri 1441 H, Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menyalurkan 51% dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari target yang ditetapkan pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Per 20 Mei 2020, penyaluran FLPP mencapai 52.284 unit atau senilai Rp 5,27 triliun. Penyaluran ini setara dengan 51,01% dari total target yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu senilai Rp 11 triliun untuk 102.500 unit rumah. Sehingga total penyaluran FLPP dari tahun 2010 - 2020 mencapai Rp 49,64 triliun untuk 707.886 unit.

Baca Juga: KPR FLPP yang berpotensi direstrukturisasi mencapai 273.980 debitur

Dari realisasi yang ada, Bank BTN sebagai bank pelaksana dengan penyaluran tertinggi sebanyak 30.939 unit, disusul oleh Bank BNI sebanyak 5.739 unit. Selanjutnya posisi ketiga ditempati oleh Bank BTN Syariah sebanyak 3.089 unit, BRI Syariah sebanyak 2.530, Bank BJB sebanyak 1.576 unit dan posisi keenam ditempati oleh Bank Artha Graha sebanyak 921 unit.

Saat ini, dana FLPP disalurkan oleh 41 Bank Pelaksana, yang terdiri dari 5 bank Himbara, 2 bank nasional Syariah, 3 bank swasta nasional, dan 31 Bank Pembangunan Daerah (BPD).

Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin mengatakan, selama Work From Home (WFH) berlangsung semenjak 19 Maret, penyaluran dana FLPP tidak mengalami hambatan yang berarti. Pencairan tetap berjalan lancar dan bahkan layanan pencairan bisa dilakukan hanya dalam 1 hari bahkan dalam hitungan jam.

Dari sisi verifikasi data tagihan dana FLPP yang masuk dari bank pelaksana, terhitung dari Januari hingga Mei 2020, rata-rata mencapai 471 unit per hari senilai Rp48 miliar. “Verifikasi data tertinggi pernah mencapai 2.475 unit dalam sehari pada 17 April lalu,” ujar Arief dalam keterangan resminya dikutip Kamis (21/5).

Baca Juga: LinkAja tunjuk Haryati Lawidjaja sebagai CEO baru, ini profil lengkapnya

Sementara jika melihat data dari aplikasi SiKasep, data per Rabu (20/5), terdapat 180.123 calon debitur yang mengakses aplikasi ini, 28.599 calon debitur yang belum mengajukan subsidi checking, 58.424 calon debitur telah lolos subsidi checking, 664 dinyatakan tidak lolos subsidi checking dan 51.177 calon debitur dalam proses verifikasi bank pelaksana.




TERBARU

[X]
×