kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penyaluran KPR FLPP bank masih deras di awal tahun ini


Minggu, 21 Maret 2021 / 19:00 WIB
Penyaluran KPR FLPP bank masih deras di awal tahun ini
ILUSTRASI. Penyaluran KPR subsidi dengan skema FLPP di perbankan masih deras di awal tahun ini.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pandemi telah menekan industri properti, penjualan hunian bersubsidi masih mengalir deras di awal tahun. Terlihat dari masih aktifnya perbankan menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

PT Bank BRI Agroniaga Tbk (AGRO) misalnya mencatatkan pertumbuhan KPR FLPP 8% secara month to month menjadi Rp 95,69 miliar hingga Februari 2021. Direktur Utama BRI Agro Ebeneser Girsang menyebutkan, pembiayaan itu disalurkan kepada 755 penerima.

“Upaya BRI Agro memenuhi jatah FLPP di 2021 dengan menambah perjanjian kerja sama (PKS) developer KPRS. Meningkatkan promosi pemasaran KPRS.  Rencana gathering dengan developer. Juga pengembangan sistem host to host dengan kementerian untuk mempercepat proses realisasi,” ujar Ebeneser kepada Kontan.co.id pada Jumat (19/3).

Baca Juga: Periode awal insentif PPN properti, pengembang besar dinilai lebih diuntungkan

PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) tahun ini memperoleh kuota FLPP sebanyak 1.500 unit. Sekretaris Perusahaan Bank Sumut Syahdan Siregar bilang, kuota itu terbagi atas 500 unit akan dibàngun dengan skema konvensional dan 1.000 unit akan dibangun melalui pembiayaan syariah.

“Upaya Bank Sumut memenuhi proyeksi diantaranya menjalin kerjasama dengan pengembang yang bonafit dan terpercaya, memperluas segmen pasar termasuk juga menjalin komunikasi baik dengan pemda untuk dukungan kemudahan perizinan seperti IMB dan sertifikat,” kata Syahdan kepada Kontan.co.id pada Jumat (19/3).

Hingga saat ini, jatah itu baru terealisasi 5 unit. Lantaran perjanjian kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) baru pada awal Maret 2021. Adapun total plafon pencairan itu sebesar Rp 649,5 juta.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) pada tahun 2021 ini mendapatkan kuota penyaluran KPR FLPP sebanyak 3.000 unit. EVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus Koernianto Triprakoso bilang jatah itu setara dengan Rp 321 miliar.

“Hal itu mengalami kenaikan dibanding target penyaluran awal tahun 2020 yaitu sebanyak 2.800 unit,” ujar Josephus kepada Kontan.co.id pada Jumat (19/3).

Guna memenuhi target penyaluran kuota tersebut bank berlogo pita emas ini akan mengupayakan melalui optimalisasi penyaluran program kepada masyarakat yang belum memiliki rumah. Bank juga berperan aktif untuk mendukung percepatan proses kredit melalui sistem yang  terintegrasi langsung dengan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP).

Berdasarkan PPDPP Kementerian PUPR penyaluran KPR FLPP sejak awal tahun hingga 19 Maret 2021 tercatat senilai Rp 1,2 triliun. Dana itu disalurkan untuk pembiayaan 12.055 unit rumah.

BTN menjadi penyalur FLPP tertinggi sebanyak 7.893 unit senilai Rp 781,57 miliar. Lalu BNI sebanyak 1.367 unit sebesar Rp 149,02 miliar. BRI sebanyak 1.156 unit senilai Rp 129,65 miliar.

Selanjutnya: Dengan bunga rendah dan guyuran stimulus, bankir pastikan permintaan KPR menggeliat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×