kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penyaluran kredit baru mulai tumbuh, tapi undisbursed loan masih tinggi, ini sebabnya


Jumat, 11 September 2020 / 05:40 WIB
Penyaluran kredit baru mulai tumbuh, tapi undisbursed loan masih tinggi, ini sebabnya


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit baru pada perbankan sudah mulai meningkat pada pada bulan Juli, terutama ditopang oleh penyaluran bank BUMN dan Bank Pembangunan Daerah (BPD). 

Namun, penarikan fasilitas kredit belum menggeliat. Kredit menganggur atau undisbursed loan sebagian bank masih tinggi. 

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), posisi fasilitas kredit perbankan yang belum ditarik per Juni 2020 mencapai Rp 1.607,9 triliun. Itu terdiri dari undisbursed committed sebesar Rp 397,2 triliun dan uncommitted Rp 1.210,75 triliun. 

Undisbursed loan tersebut meningkat 6,05% dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp 1.616,2 triliun. Namun, sudah turun 3,7% dari level tertingginya pada tahun ini yang terjadi di bulan Maret yakni Rp 1.670,6 triliun.

Baca Juga: BRI optimistis kredit menganggur akan melandai di semester II-2020

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) salah satu yang masih mencatat kenaikan kredit menganggur. Per Agustus 2020, undisbursed loan bank pelat merah ini masih naik 18% secara year on year (yoy) menjadi Rp 140 triliun. 

Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI mengatakan, tren penyaluran kredit perseroan mulai menunjukkan peningkatan terutama di segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) seiring dengan relaksasi PSBB. Namun, kredit menganggur perseroan masih meningkat disumbang oleh segmen korporasi. 

"Kondisi tersebut sejalan dengan strategi korporasi yang masih menunda ekspansi bisnis di tengah perlambatan ekonomi," jelasnya pada Kontan.co.id, Kamis (10/9).

Sejalan dengan pertumbuhan kredit yang diproyeksikan BRI masih tumbuh 5% sampai akhir tahun, Haru memperkirakan tren pertumbuhan undisbursed loan akan mengalami perlambatan. 

Adapun kenaikan penyaluran kredit BRI disumbang oleh sektor bisnis yang menjadi fokus utama perseroan saat ini, yaitu sektor pertanian, pangan, perdagangan kebutuhan dasar, dan kesehatan.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) juga mencatatkan kenaikan kredit menganggur. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, undisbursed loan BCA secara konsolidasi per Juni 2020 mencapai Rp 242,3 triliun. Itu meningkat 13,03% dari posisi Juni 2019 sebesar Rp 214,4 triliun. 

Vera Eve Lim, Direktur Keuangan BCA mengatakan, pandemi Covid-19 yang berdampak pada perlambatan aktivitas bisnis telah membuat permintaan kredit pada Maret hingga Juni lebih rendah. 

Namun, penyaluran kredit BCA secara keseluruhan masih tercatat tumbuh sebesar 5,3% yoy menjadi Rp595,1 triliun pada Juni 2020 ditopang oleh pertumbuhan kredit korporasi. 

Sementara Bank Sumut sudah mengalami penurunan kredit menganggur. Undisbursed loan bank daerah ini per Agustus 2020 sudah turun 8,6% menjadi Rp 372,3 miliar dari Rp 407,6 miliar pada periode yang sama tahun lalu. 

Baca Juga: Bank Sumut optimis kredit menganggur mengkerut sampai akhir tahun

Syahdan Siregar bilang, kredit menganggur tersebut sebenarnya masih cukup tinggi. "Faktor pendorong masih tingginya undisbursed loan saat ini karena masih terdampaknya berbagai sektor usaha dikarenakan pandemi Covid-19," katanya. 

Untuk mendorong penurunan kredit menganggur tersebut, Bank Sumut menyiasatinya dengan kembali mengkomunikasikan perihal penggunaan dana kreditnya kepada debitur. Sampai akhir tahun, bank ini memprediksi undisbursed loan akan turun ke level  Rp 295,1 miliar.

Selanjutnya: Kredit menganggur di bank meningkat akibat pandemi corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×