kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kredit menganggur di bank meningkat akibat pandemi corona


Kamis, 18 Juni 2020 / 20:00 WIB
Kredit menganggur di bank meningkat akibat pandemi corona
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi keuangan di Bank Central Asia (BCA) BSD Tangerang Selatan, Jumat (3/4). Bank Central Asia Tbk akan menunggu sampai Juni atau semester I/2020 berakhir untuk melakukan revisi rencana bisnis bank (RBB). Hal tersebut dilakukan untu


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perlambatan ekonomi akibat tekanan pandemi Covid-19 telah membuat melambatnya penarikan fasilitas kredit perbankan. Akibatnya, jumlah kredit menganggur atau fasilitas kredit yang belum ditarik (undisbursed loan) mengalami kenaikan.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total undisbursed loan bank umum per Maret 2020 saja tercatat mencapai Rp 1.670,6 triliun atau meningkat 7,9 % dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1.548,2 triliun. Itu terdiri dari comitted sebesar Rp 393,6 triliun dan uncomitted Rp 1.277,07 triliun.

Baca Juga: Asuransi Jiwasraya Putra dijual, nasabah Jiwasraya tuntut kepastian pembayaran klaim

Salah satu yang mengalami kenaikan kredit menganggur adalah Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut). Penarikan fasilitas kredit perseroan melambat di tengah tekanan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Undisburse loan Bank Sumut per Mei 2020 mencapai Rp 370 miliar atau meningkat 100% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pembatasan sosial yang dilakukan pemerintah sebelumnya untuk menekan penyebaran Covid-19 telah membuat aktivitas usaha nasabah Bank Sumut tertekan sehingga menahan penarikan fasilitas kredit yang sudah dimiliki.

Namun, memasuki kondisi new normal dari pandemi itu, Bank Sumut yakin penarikan kredit akan naik. "Kondisi new normal ini diperkirakan akan menurunkan undisbursed loan," kata Sekretaris Perusahaan Bank Sumut Syahdan Ridwan Siregar pada Kontan.co.id, Kamis (18/6).

Sementara kelebihan likuiditas yang dimiliki Bank Sumut karena lemahnya permintaan kredit saat ini dialokasikan pada penempatan antara bank. Di sisi lain, perseroan juga secara bertahan berupaya menurunkan dana mahal. Adapun rasio CASA Bank Sumut saat ini ada di level 66%.

Baca Juga: Himpun likuiditas, bank pelat merah berburu dana anorganik

Sementara PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencermati bahwa permintaan kredit secara keseluruhan mengalami perlambatan di tengah situasi pandemi Covid-19. Kendati begitu, bank itu tidak merinci total undisbursed loan perseroan saat ini.

Satoso Liem, Direktur BCA mengatakan, pada dasarnya perseroan siap menyalurkan kredit namun tetap dengan prinsip kehati-hatian. "Hingga Maret 2020, portofolio kredit perseroan tumbuh 12,3% YoY menjadi Rp612,2 triliun. Pertumbuhan tersebut terutama didukung oleh kredit korporasi yang meningkat 25,4% YoY," kata Santoso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×