kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penyaluran Kredit Holding Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun Per Kuartal I-2024


Selasa, 30 April 2024 / 18:26 WIB
Penyaluran Kredit Holding Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun Per Kuartal I-2024
ILUSTRASI. Holding Ultra Mikro (UMi) telah menyalurkan pembiayaan hingga Rp 617,9 triliun per kuartal I-2024.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Holding Ultra Mikro (UMi) telah menyalurkan pembiayaan hingga Rp 617,9 triliun per kuartal I-2024.

Untuk diketahui, angka tersebut merupakan alokasi pembiayaan mikro yang dilakukan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Pegadaian, dan PT Pemodalan Nasional Madani (PNM).

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan, BRI sebagai bank yang memiliki fokus bisnis pada segmen UMKM memiliki target pencapaian 90% dari inklusi keuangan di tahun 2025 dengan target porsi pinjaman untuk UMKM mencapai 85%.

"Salah satu strategi untuk mencapai target pencapaian 90% dari inklusi keuangan di tahun 2025 yakni dengan memanfaatkan sumber pertumbuhan baru yang berasal dari segmen ultra mikro menjadi enabler melalui Holding Ultra Mikro," ujarnya, Selasa (30/4).

Baca Juga: Holding UMi Lewat PNM Salurkan Pembiayaan Rp 12,5 Triliun per Februari 2024

Semenjak dibentuknya Holding Ultra Mikro di tahun 2021, BRI bersama PNM serta Pegadaian berfokus menjangkau masyarakat yang belum memiliki akses terhadap layanan keuangan. Dari 45 juta usaha ultra mikro masih terdapat 18 juta usaha ultra mikro yang masih belum terlayani. 

“Melalui ekosistem Holding Ultra Mikro, BRI bersama PNM dan Pegadaian dapat berfokus pada core business masing-masing dengan menyediakan journey nasabah yang berkelanjutan yang bermanfaat tidak hanya secara ekonomi, namun juga dari aspek sosial,” imbuh Supari.

BRI dalam Holding Ultra Mikro memiliki peran strategis dalam mendukung peningkatan kapabilitas nasabah mikro dan ultra mikro di Indonesia dengan kepemilikan channel, produk, tenaga pemasar serta customer base yang besar. Lalu, dukungan infrastruktur yang luas serta sebagai mitra pemerintah dalam implementasi kebijakan keberpihakan kepada nasabah mikro dan ultra mikro.

Dengan terbentuknya Holding Ultra Mikro, terdapat pergeseran nasabah yang belum terlayani layanan keuangan formal, dari 14 juta usaha di tahun 2022 menjadi 9 juta nasabah.

“Dimulai dari tahun 2021, saat ini Holding Ultra Mikro telah masuk tahun ketiga yang salah satu inisiatifnya berfokus pada pemberdayaan berskala penuh. Dilihat dari performa keuangan BRI mikro dan ultra mikro di kuartal I 2024 telah mencapai Rp 617,9 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 36,8 juta,” jelas Supari.

Dengan kehadiran Holding Ultra Mikro, pertumbuhan nasabah Mekaar telah mencapai 15 juta nasabah di 2023. Sebanyak 1,3 juta nasabah PNM Mekaar juga telah berhasil naik kelas ke BRI dan Pegadaian.

Sinergi Holding Ultra Mikro pada kuartal I-2024 juga telah menumbuhkan 16.404.300 nasabah PNM Mekaar dan terdapat pembukaan rekening Simpedes UMi, sebanyak 199.988.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×