kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penyaluran Kredit Makin Kencang, Pendapatan Bunga Bersih Perbankan Makin Mekar


Senin, 20 Juni 2022 / 15:23 WIB
Penyaluran Kredit Makin Kencang, Pendapatan Bunga Bersih Perbankan Makin Mekar
ILUSTRASI. Kantor cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan bunga bersih atau net interst income (NII) perbankan terus mengalami peningkatan sejalan dengan ekspansi kredit yang semakin berjalan baik. Bahkan, pertumbuhan pendapatan bunga bersih itu jauh melampaui ekspansi kredit.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) misalnya mencatatkan NII secara bank only per April 2022 sebesar Rp 20,49 triliun, tumbuh 14,5%. Sedangkan kredit bank ini baru tumbuh sebesar 9,7% secara year on year (YoY) di periode tersebut ke Rp 989,5 triliun. 

Pendapatan bunga BRI sebetulnya baru tumbuh 7,78% menjadi Rp 41,09 triliun. Namun, di saat yang sama, beban bunga bank ini turun 17,2% menjadi Rp 6,7 triliun. 

Bank mandiri juga mencatat NII naik cukup tinggi per April, yakni 14,5% YoY menjadi Rp 20,49 triliun. Kredit perseroan memang sudah naik cukup tinggi sebesar 12,1% YoY menjadi Rp 863,6 triliun. 

Baca Juga: Milyaran Uang Nasabah Bank Lampung Hilang Karena Skimming, Ini Modusnya

Tingginya kenaikan NII Bank Mandiri seiring dengan penurunan beban bunga sebesar 18,9% menjadi Rp 5,07 triliun. Sedangkan pendapatan bunga baru naik 8,5%. 

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mencatatkan NII secara bank only per April sebesar Rp 4,8 triliun, tumbuh 31% YoY. Ini sejalan dengan beban bunga yang turun hingga 30,4% menjadi Rp 3,2 triliun. Sedangkan pendapatan bunganya baru tumbuh 3,4%. Adapun kredit perseroan tumbuh 6,89% di periode itu. 

NII PT Bank Danamon Indonesia Tbk juga tumbuh melampaui ekspansi kredit yakni melonjak 31% menjadi Rp 2,74 triliun. Sedangkan kredit perseroan baru naik 6,67%. Pertumbuhan ditopang oleh penurunan beban bunga sebesar 30,4% menjadi Rp 735 miliar di saat pendapatan bunga hanya naik 7,56% ke Rp 3,4 triliun. 

PT BPD Jawa Barat Tbk (Bank BJB) juga mencatat kenaikan pendapatan bunga bersih cukup tinggi sebesar 14% YoY menjadi Rp 2,69 triliun sejalan dengan penurunan beban bunga 17,4%. Pertumbuhan itu jauh melampaui kredit yang tumbuh 9,5%.

Sementara NII PT Bank Central Asia Tbk (BCA) belum sekencang bank lainnya dan tercatat baru tumbuh 3,55% YoY menjadi Rp 18,4 triliun per April 2022. Padahal kredit bank ini sudah tumbuh 11,6% YoY. Pendapatan bunga bank ini stabil di level Rp 20,9 triliun, tetapi beban bunganya mencapai 2,52 triliun atau turun 20,7% YoY sehingga NII terdongkrak tinggi. 

Baca Juga: Bank Optimalkan Kanal Mobile Banking untuk Genjot Bisnis Wealth Management

NII PT Bank CIMB Niaga Tbk baru tumbuh 2,58% YoY menjadi Rp 4,07 triliun, lebih rendah dari pertumbuhan kreditnya sebesar 7,6%. Itu sejalan dengan penurunan pendapatan bunga sebesar 4,6% menjadi Rp 5,8 triliun dan beban bunga turun 9% menjadi Rp 1,78 triliun. 

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI)hanya membukukan NII Rp 12,9 triliun atau naik 2,46% YoY. Ini sejalan dengan pendapatan bunga yang hanya tumbuh 1,38% ke Rp 16,8 triliun dan diserta penurunan beban bunga 2,1% menjadi Rp 3,8 triliun.  Sedangkan kredit bank ini sudah tumbuh 6,75%. 

Aestika Oryza Gunarto Sekretaris Perusahaan BRI mengatakan, salah satu pendorong peningkatan NII BRI yakni penurunan beban bunga. “Hal ini tak lepas dari strategi perseroan yang terus mendorong proporsi dana murah (CASA) sehingga memperbaiki struktur funding BRI,” katanya pada Kontan.co.id, Senin (20/6). 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×