Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Sejumlah perbankan terlihat mencatatkan pertumbuhan pada penyaluran kredit multiguna. Hal ini seiring dengan perbaikan ekonomi dan semakin ramainya mobilisasi masyarakat.
Walau demikian, berdasarkan data Bank Indonesia (BI) kredit multiguna tercatat tumbuh terbatas di Desember 2024 hanya tumbuh 10% secara tahunan mencapai Rp 1.264,5 triliun padahal di bulan sebelumnya atau November 2024 Masih tumbuh 10,1% mencapai Rp 1.253,0 triliun.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) misalnya, pada posisi Januari 2025 mencatatkan realisasi pembiayaan multiguna mencapai Rp76 triliun atau tumbuh 14,30% year on year. Didominasi oleh kebutuhan konsumsi masyarakat awal tahun seperti liburan keluarga, rekreasi maupun kebutuhan biaya pendidikan.
"Pada awal tahun 2025, pembiayaan ritel di BSI mulai menunjukkan tren pertumbuhan positif. Salah satunya pembiayaan multiguna. Pembiayaan multiguna BSI adalah pembiayaan berbasis payroll untuk nasabah BSI," ungkap SVP Consumer Business II BSI Dien Lukita kepada kontan.co.id, Jumat (20/2).
Baca Juga: Rencana Pembelian SBN oleh BI Berisiko Terhadap Independensi dan Stabilitas Ekonomi
Perseroan pun memprediksi tren ini akan terus meningkat terutama momen-momen menjelang Ramadan dan Hari Raya. Seiring dengan peningkatan kebutuhan konsumsi masyarakat.
Dien menerangkan, berdasarkan historical perseroan, tren kenaikan pembiayaan Multiguna BSI ada pada kisaran 15-17% setiap tahunnya. Melihat data tersebut, pihaknya pun menargetkan pertumbuhan pembiayaan Multiguna BSI pada kuartal I/2025 sekitar Rp 2 triliun year to date (ytd).
Untuk itu, perseroan akan melakukan beberapa langkah strategi untuk mengakselerasi pertumbuhan pembiayaan Multiguna BSI. Diantaranya optimalisasi layanan digital BYOND yang bisa diakses dimanapun dan kapanpun.
Selain itu juga memperluas pembiayaan di sektor ekosistem halal dan ecotourism serta bekerjasama dengan BSI Maslahat dalam memberikan tambahan manfaat waqaf bagi nasabah pembiayaan BSI.
Setali tiga uang, EVP Corporate and Social Responsibility PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) Hera F Haryn menyampaikan, bahwa BCA melihat minat kredit multiguna terjaga, dan memproyeksi kenaikan penyaluran pembiayaan tersebut menjelang Ramadan dan Idulfitri.
"Hal ini sejalan dengan tren peningkatan konsumsi serta mobilitas masyarakat saat Ramadan dan Lebaran," ucap Hera.
Menurut Hera, fasilitas personal loan BCA menghadirkan fleksibilitas dan kemudahan bagi nasabah untuk memenuhi berbagai kebutuhan rumah tangga seperti pendidikan, renovasi rumah, maupun kebutuhan lainnya.
Baca Juga: Robert Kiyosaki: Jika Bitcoin Jatuh, Saya akan Serok Sebanyak Mungkin!
"Dengan ditopang likuiditas yang solid, BCA optimistis dapat menjaga penyaluran kredit termasuk penyaluran kredit multiguna atau personal loan. Kami berharap kredit ini dapat mencatatkan pertumbuhan positif pada tahun ini," tandasnya.
Berbeda dengan PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) yang mencatatkan penurunan pada penyaluran kredit tanpa agunan ini, yakni sebesar 2% secara year to date.
Walau demikian, Direktur kepatuhan OK Bank Efdinal Alamsyah mengaku, menjelang Ramadan dan Lebaran 2025, pinjaman konsumen diproyeksikan meningkat seiring konsumsi masyarakat.
"Untuk menggenjot kredit konsumer untuk OK Bank lebih memperkuat layanan digital," katanya.
Selanjutnya: Melihat Arah Pasar Saham di Sisa Kuartal I, Cermati Rekomendasi Saham Berikut
Menarik Dibaca: Kuning Telur Mengandung Kolesterol atau Tidak? Ini Faktanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News