Reporter: Andri Indradie | Editor: Johana K.
JAKARTA. Penyaluran Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E) masih didominasi oleh pengembangan budidaya tanaman tebu. Berdasarkan data yang diperoleh KONTAN, outstanding penyaluran KKP-E pada tanaman ini per November 2009 mencapai Rp 1,23 triliun atau sebesar 43,2% dari total kucuran kredit KKP-E.
Sementara, pengembangan penyaluran KKP-E untuk tanaman hortikultura tercatat sebagai yang terkecil, yaitu Rp 3,31 miliar atau 0,5% dari total KKP-E. Bila dilihat dari total plafon KKP-E senilai Rp 9,046 triliun, outstanding kredit baru mencapai 22,48% atau Rp 2,033 triliun.
Adapun, bila dilihat dari bank penyalur kredit KKP-E, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) masih menjadi bank terbesar dari program ini. Yakni dengan menyediakan plafon Rp 5,6 triliun dan total outstanding per November 2009 mencapai Rp 1,106 triliun.
Bank yang paling kecil porsinya dalam penyaluran adalah Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan. Dari plafon Rp 1,1 miliar, sampai saat ini belum ada kredit yang tersalurkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News