Penyaluran Kredit yang Masih Lesu, Begini Strategi Bank Danamon

Jumat, 11 Juli 2025 / 13:56 WIB

ILUSTRASI. Bank Danamon optimistis untuk menargetkan pertumbuhan kredit di semester-II 2025 sejalan dengan yang diproyeksikan oleh regulator.

Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan kredit perbankan tercatat masih melambat pada Mei 2025. Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit perbankan pada Mei 2025 tumbuh sebesar 8,43% secara tahunan atau year on year (yoy). Meskipun positif, capaian ini lebih rendah dari 8,88% yoy pada April 2025.

Akibat kondisi penyaluran kredit perbankan yang masih lesu ini, BI juga telah merevisi proyeksi pertumbuhan kredit perbankan untuk tahun 2025 menjadi 8%-11%, dari sebelumnya 11-13%.

Direktur Manajemen Risiko PT Bank Danamon Indonesia Tbk Dadi Budiana menyampaikan bahwa merespons kondisi saat ini, Bank Danamon optimistis untuk menargetkan pertumbuhan kredit di semester-II 2025 sejalan dengan yang diproyeksikan oleh regulator.

Sebelumnya Bank Danamon menargetkan pertumbuhan kredit di tahun 2025 berada pada kisaran 9% hingga 11%.

"Untuk tahun 2025, PT Bank Danamon Indonesia Tbk menargetkan pertumbuhan kredit yang diberikan secara keseluruhan sejalan dengan target pertumbuhan kredit yang ditetapkan oleh regulator," terang Dadi kepada Kontan, Kamis (10/7).

Dadi menyampaikan bahwa Danamon selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit, dengan menitikberatkan penyaluran kredit pada nasabah-nasabah yang memiliki rekam jejak yang baik untuk memastikan kualitas kredit Danamon selalu terjaga baik dan berjalan seiring dengan pertumbuhan bisnisnya.

Lebih lanjut sebagai langkah pertumbuhan kinerja, saat ini Danamon memiliki arahan strategis dalam rencana bisnis jangka menengah 2024-2026 yaitu untuk tumbuh sebagai satu grup finansial melalui sinergi yang kuat bersama dengan anggota grup dan mitra strategis, serta MUFG sebagai perusahaan induk.

Danamon akan melanjutkan momentum pertumbuhan di seluruh lini bisnis dengan pendekatan ekosistem dan proposisi unik MUFG.

Sementara itu, untuk mendukung pertumbuhan kredit secara keseluruhan di tahun 2025, Danamon akan terus mengoptimalkan ekosistem Grup MUFG dan empat lini bisnis utamanya, yaitu Enterprise Banking & Financial Institution, Small Medium Enterprise (SME), Consumer Banking, dan Adira Finance.

"Selain itu, kami berkomitmen untuk selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian serta terus melakukan perbaikan proses dalam penyaluran kredit kepada nasabah," katanya.

Ia menegaskan bahwa ke depannya, Danamon juga akan terus berfokus membangun dominasi dalam ekosistem yang ditargetkan, seperti Otomotif, Haji Umrah, Pendidikan, dan Real Estat serta dengan memanfaatkan proposisi MUFG yang unik.