Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) tetap optimistis terhadap pertumbuhan kredit dalam bentuk valuta asing (valas), meski nilai tukar Rupiah tengah berfluktuasi dan tensi perang tarif global kian meningkat.
Direktur Enterprise Banking and Financial Institution Bank Danamon Thomas Sudarma mengatakan bahwa prospek kredit valas masih menjanjikan dan akan tumbuh sejalan dengan target pertumbuhan kredit secara keseluruhan.
Baca Juga: Kuartal I 2025, Danamon Catat Total Kredit dan Trade Finance Capai Rp192,7 Triliun
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian, penyaluran kredit Bank Danamon pada kuartal I-2025 tercatat sebesar Rp 147,28 triliun atau tumbuh 1,87% secara tahunan (YoY) dibandingkan Rp 144,58 triliun di periode yang sama tahun lalu.
Meski tidak merinci angka pastinya, Thomas menyebutkan bahwa penyaluran kredit valas menunjukkan pertumbuhan yang stabil pada awal tahun ini.
“Proporsi kredit valas Danamon stabil di kisaran 10% dari total portofolio kredit,” ujar Thomas kepada Kontan.co.id, Kamis (15/5).
Menurutnya, kredit valas Danamon paling banyak dimanfaatkan oleh nasabah korporasi yang memiliki aktivitas ekspor-impor.
Baca Juga: Waspada Penipuan Online! Danamon Ajak Masyarakat #JanganKasihCelah
Untuk itu, Danamon menawarkan solusi pembiayaan valas yang komprehensif, termasuk fasilitas trade finance dan layanan lindung nilai (hedging) melalui produk tresuri.
“Permintaan kredit valas akan mengikuti kebutuhan dan siklus bisnis masing-masing nasabah,” pungkas Thomas.
Selanjutnya: 5 Fakta Menarik Barcelona Juara La Liga Spanyol 2024-2025
Menarik Dibaca: Erajaya Digital Kembali Gelar Turnamen E-sports, Bidik Potensi Pasar Gaming
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News