kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Penyaluran KUR BRI Capai Rp 76,437 Triliun Hingga Mei 2024


Selasa, 09 Juli 2024 / 10:54 WIB
Penyaluran KUR BRI Capai Rp 76,437 Triliun Hingga Mei 2024
ILUSTRASI. Penyaluran KUR BRI sudah 46,33% dari kuota penyaluran KUR BRI yang mencapai Rp 165 triliun


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 76,437 triliun hingga Mei 2024. 

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan, nilai kredit tersebut setara 46,33% dari total kuota penyaluran KUR BRI untuk tahun 2024 yang sebesar Rp 165 triliun. 

Sejalan dengan itu, kualitas kredit dari KUR BRI juga relatif terjaga dengan posisi rasio NPL di kisaran 2%. 

Di sisi enam bulan paruh kedua tahun 2024, BRI terus berupaya untuk menjaga kualitas KUR yang disalurkan.

"Upaya BRI di antaranya melalui penyaluran kredit secara selective growth, mendorong peningkatan recovery rate, serta melakukan monitoring pinjaman secara ketat, baik online maupun offline," ungkap Supari kepada Kontan, Selasa (9/7).

Baca Juga: KUR BRI Melaju Kencang Sejak Awal 2024, Simak Cara & Syarat Pengajuan Online / Biasa

Terkait adanya rencana perpanjangan relaksasi restrukturisasi kredit terdampak Covid oleh Pemerintah, Supari menyampaikan, BRI akan patuh terhadap apapun keputusan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Dalam rangka penyelamatan UMKM dari dampak Pandemi Covid 19, BRI telah menjalankan program restrukturisasi COVID 19  sejak diterbitkannya POJK No. 11/POJK.03/2020 pada Maret 2020 dan telah mengakhirinya pada 31 Maret 2024 sebagaimana Keputusan Dewan Komisioner OJK No 34/KDK.03/2022.

Ke depan, BRI berharap adanya kebijakan penguatan yang dapat memperkuat daya beli masyarakat dan meningkatkan konsumsi rumah tangga, karena dua faktor tersebut menjadi driver utama pertumbuhan kredit UMKM yang menjadi kontributor utama dan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia di tengah kondisi makro ekonomi yang menantang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×