Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Penurunan bunga kredit usaha rakyat (KUR) yang kini dipatok sebesar 12% dari sebelumnya 22%, mendapat apresiasi positif masyarakat. Kondisi ini diharapkan menjadi faktor penggerak usaha kecil di tengah perlambatan ekonomi nasional.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, saat menghadiri seremoni penyaluran KUR Bank Rakyat Indonesia (BRI) kantor cabang Pasar Minggu, Selasa (8/9). "Dengan penurunan bunga menjadi 12%, diharapkan keuntungan UKM kian meningkat," tutur Puspayoga.
Puspayoga pun optimistis, hingga akhir 2015 target dana penyaluran KUR sebesar Rp 30 triliun bisa mengalir ke masyarakat. "Hingga kini penyalurannya sudah sebesar Rp 700 miliar," ucap Puspayoga. Tahun depan, Puspayoga menjanjikan bunga KUR kembali akan dipangkas ke level 9%.
Sudarto, salah seorang nasabah BRI Pasar Minggu, mengaku senang dengan penurunan bunga KUR ini. "Saya ambil pinjaman Rp 10 juta untuk tambahan modal warung kelontong," ujar pria warga Tanjung Barat tersebut.
Sudarto mengatakan, baru pertama kali ini dia mengajukan pinjaman perbankan. Selain prosesnya yang mudah, bunga KUR sebesar 12% dinilainya merupakan kesempatan bagus untuk membesarkan bisnisnya.
Sekadar rmengingatkan, dalam program KUR Mikro 2015, BRI mendapat mandat menyalurkan dana sebanyak Rp 21,4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News