Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Sejumlah perbankan syariah mencatatkan kinerja penyaluran pembiayaan yang positif di semester I-2025, bahkan sejumlah bank catatkan pertumbuhan hingga dua digit.
Ambil contoh, PT Bank BCA Syariah yang mencatatkan peningkatan penyaluran pembiayaan pada semester I-2025 sebesar 18,2% secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 11,3 triliun.
Secara komposisi, pembiayaan komersial mendominasi sebesar 76,7% dari total pembiayaan, atau sebesar Rp 8,6 triliun dengan pertumbuhan sebesar 13,2% YoY.
Adapun segmen konsumer mencatatkan pertumbuhan pembiayaan tertinggi yaitu sebesar 56,1% YoY mencapai Rp 1,7 triliun. Pertumbuhan tertinggi di segmen konsumer ditunjukkan oleh pembiayaan emas yang tumbuh sebesar 231,2% YoY mencapai Rp 300 miliar.
Baca Juga: BCA Syariah Targetkan Pertumbuhan Pembiayaan hingga 10% Tahun Ini
Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum mengatakan, untuk target pembiayaan hingga akhir tahun, pihaknya masih berpegang pada rencana bisnis bank (RBB) yakni di 8%-10%.
"Kami gak melakukan koreksi untuk RBB. Jadi, tetap optimis untuk target pertumbuhan pembiayaan. Mestinya bisa di atas itu dengan melihat capaian di semester I ini," ungkap Yuli usai paparan kinerja perseroan, Rabu (6/8/2025).
Dalam menggenjot pertumbuhan pembiayaan hingga akhir tahun, BCA Syariah akan terus melakukan inovasi produk dan juga layanan secara digital.
Misalnya, dengan meningkatkan komposisi dana murah dan melihat peluang pada sektor yang tumbuh signifikan dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Unit Usaha Syariah (UUS) PT CIMB Niaga yakni CIMB Niaga Syariah juga berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia. Per Juni 2025, total pembiayaan mencapai Rp 59,6 triliun, naik 2,5% yoy.
“Capaian ini terutama didorong dari pertumbuhan pada segmen Wholesale dan Commercial,” ucap Lani Darmawan, Presiden Direktur CIMB Niaga.
Adapun PT Bank bjb Syariah mencatatkan penyaluran pembiayaan hingga semester I-2025 dengan kenaikan cukup positif sebesar 11,93% secara yoy atau Rp 1,09 triliun.
Direktur Utama bjb Syariah Arief Setyahadi mengatakan, pertumbuhan tersebut ditopang oleh kenaikan segmen konsumtif yang memang menjadi market Utama dari bjb syariah.
Baca Juga: Bank BJB Syariah Sambut Baik Payment ID, Bisa Tekan Risiko Kredit Macet
“segmen konsumtif menjadi pendorong Utama pertumbuhan pembiayaan bjb syariah dengan produk unggulan yaitu pembiayaan emas dan juga pembiayaan pemilikan rumah yang menjadi motor terbesar untuk pembiayaan konsumtif,” ungkap Arief.
Pada tahun ini pihaknya optimis pembiayaan bisa tumbuh dua digit yaitu sebesar 13,19%.
“Terjadi pergeseran dari sebelumnya segmen konsumtif yang menjadi pendorong pertumbuhan ke segmen produktif. Hal ini sesauai dengan rencana jangka Panjang dimana bjb syariah akan diversifikasi penyaluran pembiayaan pada segmen produktif dengan secara bertahap memperbesar proporsi segmen produktif,” jelasnya.
Dalam menggenjot penyaluran pembiayaan, bjb syariah memaksimalkan kerjasama komunitas untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis. Selain itu, pada segmen produktif bjb syariah menyalurkan pembiayaan pada sektor unggulan yaitu jasa Pendidikan dan jasa Kesehatan dimana kata Arief kedua sektor tersebut tergolong market yang sudah dikuasai oleh bjb syariah.
Selanjutnya: Pemerintah Siapkan KUR Perumahan, Pengamat Ingatkan Ini
Menarik Dibaca: Hingga Juli, Railink Catat 4 Juta Penumpang Naik KA Bandara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News