Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Tak mau kalah dengan bank konvensional, perbankan syariah juga terus memacu pembiayaannya kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di berbagai sektor.
PT Bank BCA Syariah misalnya, yang mencatat pada kuartal I-2025, penyaluran pembiayaan ke segmen UMKM mencapai Rp1,7 triliun. Kendati tak dibeberkan berapa pertumbuhannya secara tahunan namun penyaluran pembiayaan mencatatkan pembiayaan terjaga, tercermin dari NPF di segmen UMKM masih terjaga rendah di 1,1%.
Secara keseluruhan jumlah pembiayaan BCA Syariah per Maret 2025 tumbuh 18,0% secara tahunan mencapai Rp 11,0 triliun. BCA Syariah mencatatkan pertumbuhan di semua segmen, baik pembiayaan komersial, konsumer, maupun UMKM dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran dana.
Direktur BCA Syariah Pranata menyampaikan, untuk mendorong pertumbuhan pembiayaan UMKM, pihaknya mencermati peluang penyaluran pembiayaan ke sektor usaha yang potensial dengan memanfaatkan rantai pasok pada ekosistem nasabah existing dan potensi bisnis lain yg berkembang saat ini.
"Kendati perekonomian global dan nasional masih diliputi ketidakpastian, kami tetap optimis BCA Syariah dapat mencapai pertumbuhan kinerja pembiayaan yang ditargetkan yaitu 13%-15% di tahun 2025," ucap Pranata kepada kontan.co.id, Rabu (7/5).
Baca Juga: Tabungan Haji BJB Syariah Tumbuh Tumbuh Signifikan, Segini Target Tahun 2025
Tak mau kalah, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) juga menyebut, pembiayaan ritel masih mendominasi pertumbuhan bisnis perseroan yang salah satunya adalah segmen UMKM.
Tercatat hingga Maret 2025 pembiayaan UMKM BSI mencapai Rp 49,87 triliun tumbuh 14,91% secara tahunan atau year on year.
Adapun jumlah nasabah UMKM mencapai lebih dari 360.000 orang dengan segmen nasabah UMKM yang mendominasi yakni dari berbagai sektor islamic ecosystem seperti fesyen, makanan dan minuman serta jasa lainnya.
Plt. Direktur Utama BSI Bob T. Ananta menyebutkan pembiayaan UMKM BSI mencatatkan kualitas pembiayaan cukup baik dengan tingkat non performing financing (NPF) segmen ini berada di bawah 4%.
“Kami akan terus mendorong segmen UMKM agar terus tumbuh secara sustain disertai dengan konsistensi pendampingan usaha dan juga akses pembiayaan yang mudah dan cepat, tetapi tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian,” kata Bob.
Baca Juga: Rekening Tabungan Haji BCA Syariah Tumbuh 28,67% di Kuartal I-2025
Selanjutnya: Kabar Rencana Diakuisisi Perusahaan Semen Asal India, SMBR: Belum Ada Komunikasi
Menarik Dibaca: 5 Minuman Pelancar Haid yang Terbuat dari Bahan Alami, Ada Wedang Jahe
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News